Lihat ke Halaman Asli

Pencegahan Stunting Lewat Media Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bersama Mahasiswa UMM

Diperbarui: 9 Agustus 2023   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pencegahan Stunting  Lewat Media Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Bersama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa dengan tema Bhaktiku Negeri kelompok 97 gelombang 4. Beranggotakan 5 mahsiswa yaitu Ditta Nur'aini, Riza Zakiya, Wahyudiono Dharmawanto, Fibi Ardiansyah Putra Ariyanto, Noviandy Eka Ramdhani, yang di bimbing oleh Ibu Rini Pebri Utari S.Pd., M.T.

Kegiatan Tersebut dilaksanakan pada 27 Juli - 28 Agustus 2023, yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Kepala Dusun Krajan yaitu Ibu Fanda Livia Dewi beliau yang mengarahkan kelompok kami untuk melakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada warga Dusun Krajan.

Tingginya kasus stunting di Indonesia membuat kelompok kami ingin memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat serta pembaca agar bisa melakukan metode-metode pencegahan stunting dari awal agar penurunan kasus tersebut dapat segera teratasi. Tentunya Pencegahan Stunting ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja melainkan juga kesadaran masyarakat untuk membantu progres pemerintah dalam menekan kenaikkan kasus stunting. 

Proker kami yaitu tentang Asuhan Mandiri Pencegahan Stunting Melaui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang tentunya mudah untuk didapatkan masyarakat karena harganya yang cukup terjangkau, disisi lain kelompok kami juga membagikan tanaman tersebut untuk kenangan-kenangan warga Dusun Krajan Desa Sumbersekar agar warga bisa menanam tanaman tersebut dan bisa memanfaatkannya. Dalam sosialisasi tersebut kelompok kami mejelaskan tentang stunting, seberapa penting mencegah stunting, serta membagikan brosur untuk mengolah tanaman obat keluarga agar lebih memudahkan warga untuk mengolahnya.

Kelompok kami membagikan tanaman jahe merah, kunyit, pegagan, dan daun mint untuk warga agar warga tidak bingung untuk mencari bibit tanaman yang bisa diolah untuk pencegahan stunting. Harapan kami kasus stunting di Indonesia akan terus menurun untuk menunjang Indonesia lebih maju dan berkembang lagi dan semoga ini langkah awal yang baik dilakukan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta dapat memberi edukasi kepada masyarakat luas. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline