Lihat ke Halaman Asli

Wahyudi Nugroho

Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Bab 48. Sukma Naga Kumala

Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokpri

Seluruh keluarga Ki demang Sentika berkumpul di ruang tengah rumah besar itu, untuk menikmati sarapan pagi bersama Tumenggung Gajah Alit, Mpu Barada dan senopati Wira Manggala Pati. Sekar Sari sibuk membantu para pelayan dapur untuk mempersiapkan seluruh hidangan. Gadis itu sangat senang hatinya bisa bertemu kembali dengan ayahandanya.

Setelah sarapan pagi usai mereka masih berbincang tentang berbagai hal. Sekar Sari kini ikut duduk dalam lingkaran keluarga ki demang dan para tamunya.

"Kapan ayah ingin bertemu dengan Sekar Arum ?" Tanya Sekar Sari.

"Kapan lagi kalau nggak hari ini ? Akupun rindu sekali dengannya. Bertahun-tahun kita tidak bertemu." Jawab Ki Ageng Gajah Alit.

"Jika demikian akan aku antar ayah bersama kakang Handaka. Mungkin Ki demang Sentika juga akan ikut ayah." Kata Sekar Sari. Ki  Ageng Gajah Alit mengangguk-anggukkan kepala.

"Apakah sejak Medang Kamulan runtuh, keluarga Ki Ageng berpecah belah ?" Tanya Mpu Barada.

"Benar Mpu. Saat itu aku mendampingi Prabu Darmawangsa, menghadapi pasukan penyerbu masuk istana. Namun Sang Prabu tak berkenan, beliau memaksaku untuk pergi dari medan pertempuran. Ia perintahkan aku agar mencari Pangeran Erlangga berada. Dan membantunya kelak merebut tahta.." Jawab Ki Ageng Gajah Alit.

"Saat aku pulang ke katumenggungan, ternyata rumah itu sudah terbakar. Aku cari isteri dan anak-anakku namun tak dapat aku temukan. Prajurit pengawalku tak mampu menghadang pasukan penyerbu. Bahkan pemimpinnya sampai terpotong tangannya." Lanjut Ki Ageng Gajah Alit sambil memandang senopati Wira Manggala Pati.

Mata Mpu Barada mengikuti arah pandang Bekas tumenggung Medang Kamulan itu. Baru ia tahu riwayat hubungan Ki Ageng Gajah Alit dengan senopati Wira Manggala Pati. Senopati itu ternyata bekas pemimpin pengawal tumenggung Gajah Alit.

Merasa dijadikan topik perbincangan, senopatipun mengungkapkan isi hatinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline