Lihat ke Halaman Asli

Ini 5 Alasan Mengapa Hary Tanoe Cocok Jadi Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

Diperbarui: 26 Januari 2018   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Twitter.com: (@Hary_Tanoe)

Satu tahun lagi masyarakat Indonesia akan dihadapkan dengan pesta demokrasi terakbar 5 tahunan. Ya, 2019 adalah tahun dimana Indonesia akan kembali mencari dan menentukan pemimpin untuk 5 tahun ke depan, 2019-2024.

Sedangkan tahun ini merupakan tahun politik, dimana nama-nama tokoh yang digadang-gadangkan akan menjadi calon presiden maupun wakil presiden sudah banyak bermunculan. Di berbagai lembaga survei pun, masyarakat saat ini sudah bisa meraba, siapa kira-kira sosok yang pantas untuk menjadi presiden dan wakil presiden 2019 nanti. Dan dari banyak hasil survei tersebut, nama Jokowi dan Prabowo masih menjadi tokoh favorit pilihan mereka.

Nama Jokowi selalu mengungguli hasil survei, bahkan survei terakhir yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Jokowi mampu meraih elektabilitas sebanyak 53%. Namun, yang menjadi kegamangan hingga saat ini adalah, siapa sosok yang paling potensial untuk dijadikan sebagai pendamping Jokowi di 2019 nanti.

Meski sudah banyak nama yang bermunculan, namun nama-nama tersebut masih sebatas  asumsi dan analisis para elit politik. Masih samar-samar dan potensinya cenderung berubah. Namun, ada analisis menarik yang belakangan menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Analisis tersebut disampaikan oleh mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN)Hendropriyono.

Bukan terawangan atau ramalannya yang menjadi daya tarik masyarakat, namun ramalan yang pernah terbukti itulah yang menjadi perbicangan hangat masyarakat, sehingga  mereka sedikit percaya terhadap ramalan Hendropriyono. Ya, pada Pilpres 2014 lalu, Hendropriyono juga pernah meramal bahwa Jokowi akan menjadi Presiden. Dan benar saja, ramalan tersebut kini terbukti.

Kembali kepada ramalan Hendropriyono terkait pendamping Jokowi di Pilpres 2019 kelak. Menurutnya, pendamping Jokowi nanti memiliki ciri-ciri sebagai berikut; Masih muda, Internasionalis, dan banyak memiliki pengalaman di bidang perdagangan.

Sontak saja publik dibuat heboh dengan ramalan tersebut. Siapakah kira-kira sosok yang memiliki ciri-ciri seperti yang diramalkan Hendropriyono. Lagi-lagi muncul beberapa nama akibat ramalan ini. Di antara nama-nama tersebut yang belakangan sering dibicarakan adalah Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Tak bisa dipungkiri, Hary Tanoe sering dibicarakan masyarakat sebagai sosok yang paling potensial menjadi pendamping Jokowi, lantaran ia memang memiliki ciri-ciri yang sangat mirip dengan ramalan Hendropriyono. Masih muda,  Internasionalis, dan banyak memiliki pengalaman di bidang perdagangan.

Teranyar, Hary Tanoe kembali disebut-sebut sebagai sosok yang paling potensial menjadi pendamping Jokowi oleh para pendukung Jokowi sendiri. Pendukung Jokowi tersebut tergabung dalam aliansi yang bernama Jokowi Mania Nusantara (Joman).

Menurut mereka, ada 5 alasan mengapa Hary Tanoe sangat cocok menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.  

Pertama,  mereka mengatakan bahwa Hary Tanoe cocok mendampingi Jokowi karena ia merupakan sosok yang punya karakter pekerja keras dan enerjik. Kedua,  memiliki track record atau rekam jejak yang baik. Ketiga,  tidak punya beban masa lalu. Keempat,  tidak tersandung kasus korupsi. Dan kelima,  punya loyalitas dan royalitas yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline