Lihat ke Halaman Asli

WAHYUDI

Manusia

BEM STIP Yapi Bone Gelar Deklarasi Pemilu Damai, Anti Hoax, Anti Provokasi

Diperbarui: 17 Januari 2024   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Yapi Bone, Sulwesi Selatan menggelar deklarasi pemilu damai, anti hoax dan anti provokasi tahun 2024.

Giat deklarasi tersebut digelar di Cafe Warung Lontara, Jalan Langsat, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Rabu (17/1/2024) siang.

Dihadiri Ketua BEM STIP Yapi Bone Wahyudi, bersama sfaf birokrasi kampus STIP Yapi Bone, dan peserta kurang lebih 25 orang.

Dokpri

Ketua BEM STIP Yapi Bone, Wahyudi, dalam deklarasi ini menyampaikan bahwa pemilu merupakan proses pembelajaran dalam rangka pendewasaan bangsa, dan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai-nilai demokrasi telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.

"Nilai-nilai demokrasi yang terkandung di dalamnya yakni menyelesaikan pertikaian secara damai dan sukarela, terjadinya perubahan secara damai, pergantian kepemimpinan dengan teratur, adanya pengakuan terhadap nilai keanekaragaman, adanya pengakuan dan jaminan atas tegaknya keadilan, serta ilmu pengetahuan yang maju," kata Wahyudi, melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Rabu (17/1) sore.

Ia juga meminta pengurus BEM STIP Yapi Bone untuk turut memastikan bahwa pemilu damai tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan, melainkan sebagai ikhtiar untuk menciptakan kondusifitas selama seluruh rangkaian tahapan Pemilu berlangsung, terutama di Kabupaten Bone.

"Saya juga mengajak seluruh teman-teman, untuk senantiasa selalu menjaga kedamaian selama Pemilu, karena menjaga kedamaian adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa terutama kita sebagai mahasiswa, tanpa terkecuali," imbuhnya.

Selain itu, ia juga meminta pengurus BEM STIP Yapi Bone turut memastikan bahwa seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan kampanye politik, dapat menjalankan perannya dengan tanpa mencederai harga diri dan martabat setiap pihak, termasuk orang yang berbeda dukungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline