Lihat ke Halaman Asli

Masih Adakah Senyum Itu

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan Perlahan,
Menyusuri Serpihan Peluru,
Menembus Bayang-Bayang Sepi,
Tinggallah Senyummu,
Satu-Satunya Senjataku Tuk Bertahan..

Sesekali Ku Menoleh Ke Belakang,
Melihat Serpihan Peluru Yang Tertinggal,
Tak Jua Ku Jumpai padang Ilalang,
Tempat Dulu Kita Berjumpa..

Serpihan Peluru Itu,
Masih Saja Berserakan,
Tak Sadar gumamku Berkata,
Masih Adakah Senyum Itu,
Tuk buatku Bertahan...

Tenggarong, 02 Juni 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline