Lihat ke Halaman Asli

BEAST is The Best! (Review lagu terbaik B2ST)

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah shock gara-gara MV now-nya si Traouble Maker, tiba-tiba saja saya yakin, dalam waktu dekat Beast juga bakal comeback. Tentu saja saya berharap, Beast tidak tampil 19+ ala Js-Hyuna. Soalnya bisa dipastikan saya bakalan skip MV ataupun lagu mereka. Gak terima lahir-batin ngelihat wajah baik-baik mereka jadi pada bringas gitu. Hehhe..

Sambil nunggu album ataupun mini album mereka, saya mau ngasih ulasan lagu terbaik Beast versi kuping saya. Berhubung selera setiap orang berbeda, jadi mungkin apa yang saya anggap bagus belum tentu para B2uty mengatakan hal yang sama.

7. On The Rainy Days

Ini adalah cinta pertama saya. Berhubung saya bukan penggemar K-pop, saya sedikit telat mendengar lagu ini. Bahkan awalnya sekedar nyasar pas nyari Rain Sound pesanan teman. Sekali dengar, saya langsung suka. Akhirnya sayapun harus ikhlas ikut arus perK-POPan. Kalau cinta mau bilang apa, iya kan?. :D

6. Beautiful Night

Kalau mbak sekar bilang, Time to Party. Beast tampil ceria di lagu ini. Lagunya lumayan, tapi mata saya sakit melihat warna-warna ngejreng yang nempel di semua membernya. Apalagi JS, sorry to say, saya merasa dia jadi mirip aming di MV Beautiful Night. :D

5. Midnight

Diantara semua lagu Beast, di lagu ini rap Junhyung paling ciamik. Gak tahu kenapa, saya gak suka Junhyung jadi rapper. Apalagi pasca dengar lagu After Time Passes (ost.Monstar). diantara mereka ada yang tertarik gantiin posisi Junhyung gak ya? Hehhe. Seperti lagu Beast di awal-awal, part Yoseop mendominasi. Part Do Joon oppa paling gak kelihatan. Atau mungkin karena saya masih baru? Diantara mereka berenam, suara Do joon emang paling tenggelam. Menurut kuping saya sih.

4. Will U Be Alright

Lagu ini membuat saya merasa penting untuk mereka. :D please deehh.. saya sampai  meneteskan airmata haru pas dengar dan tahu artinya. Will be you alright? Event if I’am not by your side/You get lonely so easy, so even if you’re alone/Will be you alright? Withouth a person joke around and laugh with/If it’s okay with you... Rrrr.. siapa yang gak meleleh mendengar kekhawatiran seperti itu. Gara-gara lagu ini saya suka suara Dong woon, si jangkung yang cakepnya boros na’udzubillah.

3. Shadow

Sebenarnya, ini lagu pertama Beast yang saya dengar. Tapi, karena saya bukan penggemar K-Pop saya gak terlalu konsen dengernya. Baru setelah On Rainy Days, saya kembali dengar Shadow. Cuma kali ini lebih teliti. secara keseluruhan lagu ini keren meski masih kalah megah dibanding Black Paradise. Sebagai hits terbaru, saya merasa mereka tidak mengalami peningkatan yang berarti pasca sukses Fiction. Atau mungkin karena standar yang dibuat terlalu tinggi?

Untuk MV, saya suka konsep dark beserta belatung-belatungnya. :D. Sayangnya, mata saya terganggu sama make up pucat JS, lipglossnya ketebalan bo. Saya juga gak suka Yoseob yang berotot. Dia lebih cocok jadi cute namja daripada sok sangar gitu. Untuk Dance, seperti Fiction, saya beri nilai A+.

2. Fiction

Dari artikel yang saya baca, Beast sukses besar dengan lagu ini. Sayangnya, saya belum mengenal mereka saat Fiction rilis, tapi begitu mendengar lagunya saya rasa wajar kalau fiction jadi all kill song. secara keseluruhan lagu ini menjadikan Beast salah satu idol grup yang memiliki kualitas di atas rata-rata. MV-nya juga keren. Saya suka JS dan Yoseop di era Fiction. Untuk comeback mereka nanti semoga mereka bisa kembali seperti saat di Fiction.

1.Black Paradise

Bagi kuping saya, inilah Mahakarya Beast. Meskipun sekelas dengan Shadow dan Fiction, Black Paradise lebih istimewa karena beberapa efek yang ditambahkan. Thanks to Iris II yang memberi kesempatan Beast menyanyikan Ost. Sekeren ini. Meski awalnya saya suka suara Yoseob, tapi sejak Black Paradise saya suka suara tipis melengking JS. Part Gikwang disambung JS lalu Dongwoon adalah bagian terbaik dari semua lagu Beast yang sempat saya dengar.

Selain lagu di atas, ada beberapa lagu lain yang juga selalu setia di playlist saya. Hanya saja, bagi kuping saya, efeknya gak se addict tujuh lagu itu.

Sayang sekali, saya baru mengenal mereka pasca dirilisnya Hard to Love, How to Love. Jadi saya tidak sempat menikmati gegap gempita kesuksesan Fiction. Karena musik berhubungan dengan kuping, saya rasa, kuping saya gak bakal bohong tentang kualitas yang mereka miliki. Cube sangat beruntung memiliki mereka. Saya juga beruntung menemukan mereka. Oh, atau mungkin merekalah yang beruntung berhasil memikat saya. :D Beast is the Best!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline