Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Chandra

Jurnalis dan blogger

Patah Tulang Tak Harus ke Dokter

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Insiden tabrakan pembalap Indonesia, Fadli, dengan pembalap Thailand, menyebabkan Fadli patah tulang di kaki kiri. Dilihat dari rekaman memang terlihat besarnya hantaman dari belakang pembalap Thailand itu. Kondisi Fadli dilaporkan kritis dan kemungkinan amputasi.

Insiden ini mengingatkan pada kecelakaan kemanakan saya sekitar 4 tahun silam. Ia terjatuh dari motor menyebabkan kakinya patah tebu. Untuk mengubah posisi kaki yang patah ke posisi semula maka dokter terpaksa menarik kali kemanakan saya itu dengan menggunakan pemberat dari dua botol aqua besar sebagai penarik. Bisa dibayangkan rasa sakit yang harus diderita kemanakan saya tersebut.

Tak tahan dengan kondisi tersebut, kakak saya kemudian tidak melanjutkan pengobatan dokter. Di kampung kami ada sebuah keyakinan jika patah tulang solusinya jangan ke dokter, tapi pergi lah ke pengobatan alternatif (nama keren dari dukun) spesialis tulang. Hampir di setiap daerah di Sulsel punya orang yang ahli masalah ini. Maka dengan penuh harap dan keyakinan kakak saya membawa anaknya, kemanakan saya, ke seorang dukun spesialis tulang d kabupaten sidrap, berjarak sekitar 200 km dari makassar.

Oleh dukun, kaki yang patah disiram air yang telah diberkati. Gips dan perban juga dicabuti sebelum pengobatan dilakukan. Ia tak dibutuhkan lagi. Yang dibutuhkan kemudian hanya keyakinan.

Hasilnya?

Dua minggu kemudian kemanakan saya sudah bisa berjalan kemana-mana tanpa rasa sakit. Dua bulan kemudian ia bahkan sudah bisa bermain bola dengan teman-temannya. Sekarang ia malah menjadi salah seorang pemain inti di tim bola di sekolahnya.

Tak terbayang gimana kondisinya sekarang jika dulu ia tetap melanjutkan pengobatan dokter dan berapa biaya yang harus dikeluarkan. Di dukun tadi biaya yang kakak saya keluarkan tak cukup 100 ribu untuk 'pembeli rokok' dukun spesialis tulang tadi.

Percaya tidak percaya pengobatan tradisional kadang jauh lebih tokcer dibanding pengobatan modern.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline