Cristiano Ronaldo memang diakui sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepakbola, bahkan oleh sebagian orang dianggap sebagai pemain terbaik dunia nomor satu.
Namun, perjalanan suksesnya dalam sepakbola ini datang dengan penyesalan yang mendalam, yaitu bahwa ia tidak dapat merayakan prestasinya dengan ayahnya yang meninggal ketika Ronaldo masih berusia 20 tahun.
Dalam wawancara dengan Piers Morgan pada akhir 2019, Ronaldo menunjukkan video ayahnya semasa hidup, dan mata Ronaldo terlihat berkaca-kaca. Dia berkata, "Saya harus menyimpan video ini untuk ditunjukkan kepada keluarga saya. Tapi saya benar-benar tidak mengenal ayah saya 100 persen." Ronaldo menjelaskan bahwa ayahnya adalah seorang pemabuk, dan mereka tidak pernah memiliki percakapan yang normal antara ayah dan anak. Ini adalah hal yang sulit baginya.
Sambil menangis, Ronaldo mengungkapkan bahwa satu-satunya penyesalan dalam hidupnya adalah bahwa ketika kariernya mencapai puncak sebagai pemain terbaik di dunia, ayahnya tidak lagi ada di sisinya. Dia berkata, "Saya berhasil menjadi nomor satu, tapi dia (ayah) tidak bisa menyaksikannya. Dia tidak melihat saya meraih penghargaan. Keluarga saya melihat pencapaian saya sebagai pemain, ibu saya, saudara-saudara saya, bahkan putra sulung saya."
Namun, ayah Ronaldo, Jos, meninggal karena penyakit hati yang terkait dengan kebiasaannya mengonsumsi alkohol. Jos meninggal pada usia 52 tahun pada September 2005, ketika Ronaldo masih berusia 20 tahun dan tengah memulai karier sebagai pemain sepakbola.
referensi : https://www.infoterkiniviral.com/2023/09/penyesalan-dan-air-mata-ronaldo-saat.html
