"Kita dan fajar adalah orang yang sama jika tentang cinta, sebab cinta bukan soal bahagia semata, namun tentang candu dan setia"
Hari-hari ini bermunculan di berbagai sosial media, sebuah video viral. Yang dimana video tersebut menampilkan sosok laki laki sadboy bernama fajar.
Keviralannya dilatarbelakangi oleh dirinya yang di rekam oleh temannya ketika dia mengungkapkan isi hatinya mengenai perjuangannya yang tak pernah di hargai.
Video tersebut mendapatkan berbagai respon dari berbagai kalangan. Karena banyak orang yang menontonnya, mereka mulai mengenai sosok pemuda yang bernama fajar tersebut, sosok laki-laki yang penuh perjuangan mendapatkan cinta-Nya, namun berakhir dalam cerita kecewa.
Kisahnya sudah melekat di tengah-tengah masyarakat Indonesia hingga hari ini, kisah yang ia cerita kan dari chat WA Yang tak dibalas, kemudian harapannya untuk bisa bersama sosok perempuan yang ia sukai tidak terwujud.
Fajar memang sosok sad boy yang tak pernah senyum karena kekecewaan, namun ia bisa bahagia selepas ditinggalkan. sebab, ketika ia ditinggalkan.
Setidaknya, dari rekaman video fajar sadboy menunjjukan pada kita, bahwa fajar sosok laki-laki pejuang cinta yang mengikhlaskan karena dikecewakan, dari video yang diunggah mengenai dirinya (fajar) di kecewakan membuatnya menjadi viral dan terkenal sebagai laki laki sadboy.
Akan tetapi, bukan masalah keviralan eksisntensinya sebagai selebriti tik tokers yang ingin saya jelaskan. Tetapi dalam sudut mendalam, yakni dalam sudut pandang cinta.
Memang semua orang bisa bicara soal cinta, tapi tidak semua orang bisa menjalan kannya. Fajar sendiri merasakan dirinya berjuang sendiri, dimana ia dikecewakan oleh orang yang ia cinta. Perjuangannya dibalas kekecewaan, kasih sayang dan perhatian pada orang yang ia sukai, ternyata berakhir pada ujung tangisan.
Sesungguhnya, fenomena seperti fajar sad boy ini sendiri pernah kita rasakan. Pernah merasakan jatuh cinta, kemudian berusah memiliki, akan tetapi perjuangan yang dilakukan dibalas tidak sesuai ekspektasi.