Lihat ke Halaman Asli

WAHYU TRISNO AJI

Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Sunyi: Beri Aku Kasihmu

Diperbarui: 24 Desember 2022   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: maica pinterest

Kita adalah asmara yang sengaja lupa. Ia mulai terpana dengan sosok rasa yang mulai pudar, karena rindu yang konon dikabarkan menghilang ditelan waktu. 

Kau pasti tahu kan, Bahwa kita sudah saling siap siap untuk membawa dendangan rindu yang tak ada ujung malu. Walaupun, kita tak bertatapan dengan mata yang sama, karena kita sudah tak ditempat yang sama karena jarak yang menciptakan nya. 

Kita adalah sepasang kata yang tak ingin dipisahkan oleh tanda aksara rindu karena tak pernah bertemu. Selalu ingin bersama tanpa takut untuk saling melepas rasa, walaupun kita di uji jarak yang entah berantah berakhir seperti apa. 

Tentangmu dan jarak. 

Kau punya keyakinan tentang rindu, barang siapa yang selalu mengingat antara kata dan rasa. Ialah mereka yang selalu mendambakan kekasihnya dalam setiap doa. 

Kita terlalu takut untuk kehilangan. Sehingga kabar yang tak tersampaikan beberapa jam saja, kau anggap sebagai kecemburuan. Kita takut kehilangan sosok kekasih yang selalu beri semangat rasa. Terpatri dalam benak yang terdalam, melekat penuh semangat keseriusan. 

Tak ada yang tahu mengenai kisah ini. Hanya tercatat dalam sebatas kisah yang terpatri.. 

Kau tahu tidak?. Kita adalah orang yang selalu mendoakan pertemuan. Saling menatap rindu, hingga candu dalam kata-kata sudah tak lagi ukurannya. 

Resahku tentangmu yang jauh, ia tak lagi memegang erat tangan yang sama seperti dahulu. Pergi entah kemana, tetapi mengapa?, kau masih saja meninggalkan segores rasa yang kuperjuangkan. 

Yahhhh.... 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline