"Ada banyak pahlawan yang mungkin kita ingat diwaktu masa sekolah. Akan tetapi, ada satu pahlawan yang sampai hari ini akan terus berjuang tanpa henti. Pahlawan itu kusebut ia sebagai sebutan IBU"
Kata-kata sebagai awal dari apa yang ingin aku ungkapkan mengenai sosok yang sangat luar biasa. Ia adalah pahlawan pertama yang tak pernah dipajang namanya di sekolah-sekolah akan tetapi peran dan jasanya dirasakan kepada seluruh dunia saat ini, disebut ia sebagai ibu. Pahlawan yang memberiku tatapan pertama/melahirkan ku di dunia, sosok yang memberikan cinta kasih yang luar biasa, dan bisa kukatakan bahwa sosok ibu sampai sekarang merupakan sosok perempuan luar bisa sebagai cinta pertama ku sebagai seorang anak.
Sejujurnya saja, dalam hati yang terdalam. Memang konyol sekali jika ada orang bertanya padaku, mengenai bagaimana pandang ku mengenai sosok ibu?. jujur saja, aku tak tahu harus berkata apa untuk Menjawabnya, tak akan ada kalimat cukup singkat yang menggambarkan keluarbiasaan dari seorang ibu. Ia Adalah perempuan sebagai pahlawan hingga kini memberitahukan ku segala hal tentang dunia. Sehingga, untuk menjawab bagaimana menurutku mengenai sosok ibu?. Aku mungkin tidak akan bisa menjawabnya dengan seringkas kata, tak bisa menyederhanakan nya dengan beberapa kalimat, dan tak bisa mengungkapkan nya hanya dengan ucapan singkat.
Ibu,ibu, dan ibu.
Sosoknya tiga tingkat dibanding sosok ayah. Ibu, sosok perempuan yang melahirkanku di dunia, kemudian menyayangiku tanpa hingga. Ia memberikanku kasih sayang yang hingga kini tak mampu ku kalkulasikan. Cinta kasih yang diberikan membawaku selalu hanyut dalam setiap perhatian nya. Tak ada yang mampu menggantikan peran ibu, sosok yang tak ada panjangan di bangku sekolah. namun selalu menjadi pahlawan nyataku sepanjang hidup.
Aku yakin setiap kita akan membanggakan ibu kita sendiri. Mereka yang selalu ada untuk kita setiap hari, Tatapan dan kasih sayang hangatnya tak akan pernah terganti. Ia selalu memberikan kita berbagai hal yang dimiliki, tak pernah lelah, tak pernah pasrah. Bahkan, ibu kita melepaskan baju zirah nya untuk anaknya. Mereka (ibu) lebih mementingkan kebahagiaan anaknya ketimbang dirinya. Ini yang mungkin kita sadari setiap harinya sebagai anak melihat pengorbanan dari ibu kita.
Sejak dalam kandungan, melahirkan, menyusui, merawat hingga membesarkan kita tanpa imbalan apapun. Bahkan, segala yang ia punya dalam jiwanya diberikan untuk kebahagiaan anak-anaknya. Kutanyakan kepada kita sebagai anak, sejauh mana kita berbakti hari ini kepada ibuk kita yang selalu memberikan kita berlian yang tak terhingga nilainya?. Mungkin kita lupa, ataupun kita pongkah dalam ingatan jasanya yang sudah terbiasa diberikan kepada kita sebagai anaknya. Untuk mengatakan Terima kasih dan menanyakan kabarnya pun setiap harinya, bahkan kita lupa.
IBUKU ADALAH CINTA PERTAMAKU HINGGA KINI
Aku tak bisa menceritakan sedalam mungkin mengenai bagaimana ibu dalam pandanganku. Sudah kukatakan sebelumnya, tak ada sesuatu yang sederhana untuk menjelaskan bagaimana ibu bagiku. Sehingga aku akan menceritakan hal yang lain tetap mengenai ibu. Yakni ibuku adalah cinta pertamaku hingga kini.
Sebagai sosok anak, memang kasih sayang ibu tak akan terlepas (Bersyukurlah bagi orang-orang yang orang tuanya masih hidup tetap berbakti padanya selagi ia ada). Ibuku adalah sosok yang memperkenalkan cinta padaku. tentang ketulusan, keikhlasan, pengorbanan, kesabaran dan hal lainnya pada anaknya. Ia memberikan pengajaran dan bimbingan pada setiap anaknya untuk menjadi sosok kepribadian yang bijaksana.