Lihat ke Halaman Asli

IPMKS: Tamu, Penghuni, hingga Rasa Memiliki

Diperbarui: 17 Desember 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo IPMKS

Secara etimologis kata mahasiswa terdiri dari dua kata, Maha dan Siswa. Maha disini dapat diartikan luhur/besar, sedangkan kata siswa adalah orang yang belajar dari tingkatan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Jadi mahasiswa adalah seorang pelajar yang lebih tinggi dari siswa. Tidak mungkin membicarakan mahasiswa tanpa organisasi, ada organisasi intra kampus dan organisasi ektra kampus. Tapi kali ini saya tidak akan membahas organisasi intra kampus, lebih tepatnya saya akan membahas organisasi mahasiswa daerah. Saya akan membahas Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Subang, tentang bagaimana saya mengenal ormada ini sampai memiliki rasa kepemilikan untuk IPMKS sendiri.

Saya mengenal IPMKS melalui salah satu Program Kerja dari kepengurusannya saat itu. Mereka melalukan sosialisasi ke SMA/SMK yang ada di Kabupaten Subang. Mereka datang mengenalkan kampus-kampus yang berada di Yogyakarta, memberi gambaran tentang kehidupan di Yogyakarta, dan mengenalkan diri mereka sebagai IPMKS.

Disitu awal mula saya mengenal IPMKS, sehingga setelah saya diterima disalah satu perguruan tinggi di Yogyakarta maka yang pertama kali saya hubungi adalah IPMKS, saat itu saya mengubungi mereka melalui instagram, saya memberi tahu bahwa saya sudah berada di Yogyakarta dan merekapun fastrespon membalas pesan saya hingga memberikan alamat asrama IPMKS, mereka menawarkan jemputan jika saya tidak ada kendaraan untuk datang ke asrama, tapi saat itu saya sudah membawa kendaraan dan saya menyempatkan untuk datang.

Setibanya saya di asrama, orang-orang disana menyambut saya dengan baik, mereka memberi tahu dimana tempat makan yang murah dan enak, menawarkan kamar untuk tempat tidur saya, tidak lupa secangkir kopi disodorkan dan kita semua bercanda canda. Tentu hal ini tidak hanya didapatkan oleh saya, tetapi oleh semua mahasiswa baru yang datang saat itu. IPMKS membantu saya dalam beradaptasi dengan kehidupan di kota pelajar ini. Jarak Subang -- Yogyakarta yang sangat jauh benar benar tidak terasa, malah saya menganggap Yogyakarta rasa subang. Hal ini tidak terlepas dari orang-orang di IPMKS, dengan kultur subang yang mereka bawa ke Yogyakarta. Saya merasa mendapatkan rumah diperantauan.

Di IPMKS saya mendapatkan ilmu ilmu baru, keluarga baru, dan proses dengan cara mereka. IPMKS sebentar lagi berumur 31 tahun. Itu bukan waktu yang sebentar bagi sebuah organisasi mahasiswa, estapet pengkaderan yang selalu berlanjut setiap tahunnya mampu membuat IPMKS tetap berdiri kokoh dibawah kakiknya sendiri. Walaupun terkadang kita goyang, hampir jatuh tapi dengan kekeluargaan yang selalu ditanamkan ditiap warga IPMKS, maka kami tetap berdiri. Melakukan proker-proker dengan mandiri, tulus, tanpa mengharapkan imbalan apapun sangatlah sulit, tapi dengan komitmen dengan kekeluargaan, dan rasa kepemilikan terhadap IPMKS kami dapat menjalankan semua proker yang diranjang.

Berbahagialah untuk semua warga IPMKS, karena kita disini benar-benar berproses. Kita berjuang untuk mengangkat harum Subang di kota Istimewa ini. teruslah bersama-sama untuk IPMKS yang lebih baik.

Karena bersama-sama adalah awal, tetap bersama adalah kemajuan, dan bekerja sama adalah sukses.

IPMKS HIJI OGE SINGA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline