Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Afandi

Usaha tidak akan menghianati hasil

Rezeki Tenaga Manol di Dusun Wonorenggo

Diperbarui: 17 Juni 2019   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Panen padi telah tiba. Di saat panen padi, warga Dusun Wonorenggo Kecamatan Karanganyar menyambut dengan suka cita. Para petanipun bergembira namun ada juga petani yang merugi, karena sawahnya terkena hama dan harga jual padinya menurun, Namun warga kalangan bawah yang bermodalkan tenaga juga merasakan kegembiraan ini.

Di sepanjang jalan yang bertepatan di belakang pemukiman warga banyak tumpukan zak-zak gabah, yang siap untuk di angkut ke Truk milik penebas yang datang dari luar desa. Selain itu tampak di sepanjang jalan ada beberapa Truk yang sudah terparkir, menunggu padi dari lahan pesawahan yang sedang di potong kemudian di masukkan ke mesin blower, yang berfungsi untuk merontokkan padi menjadi gabah, kemudian gabah yang sudah terkumpul di masukkan ke dalam zak-zak untuk di angkut ke Truk.

Satu kelompok Manol terdiri dari 10 sampai 15 orang mereka bekerja  berkelompok. Setiap hari ketua kelompok atau salah satu anggota mencari informasi ke penebas atau petani setelah tercapai kesepakatan, merekapun menungu gabah-gabah terkumpul di jalan yang berada di belakang pemukiman warga.

"Ya kalo kerja seharian bisa sampai seratus ribu rupiah, bahkan bisa lebih. Tapi kalo dari siang lima puluh ribu lebih dapat. Jika panen padi udah selesai paling balik lagi ke luar kota umtuk kerja proyek" Ujar salah satu tenaga manol.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline