Parepare - Pada Pemilihan Kepala Daerah 2024, dua kader dari Partai Golkar bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Parepare. Kedua kader tersebut yakni Erna Rasyid Taufan (Erat) dengan Andi Nurhaldin Halid (ANH).
Saat masa pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parepare tanggal 29 Agustus 2024 kemarin. Ketua DPD I Partai Golkar, Taufan Pawe (TP) menyatakan bahwa akan menjatuhkan sanksi kepada kader Partai Golkar jika keikutsertaannya di Pilwalkot Parepare membawa nama partai Golkar.
Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Ketua Bappilu Partai Golkar Parepare, Fadly Agus Mante atau akrab di sapa Awin mengungkapkan bahwa ancaman itu dinilai adanya kekuatirkan bahkan ketakutan tersendiri bagi Taufan Pawe sebagai mantan Wali Kota Parepare dua periode kalah dan tak mampu mendudukan Erna Rasyid yang tak lain adalah istrinya sebagai pemenang.
"Sama sekali tidak ada hak dan kewenangan Pak TP untuk memberikan sanksi apalagi sampai memecat kader yang ikut bertarung di pilkad di daerah mana pun apalagi paslon itu tidak diusung oleh partai Golkar," ungkap Awin, selasa (3/9/2024).
Awin menjelaskan, dalam AD/ART partai Golkar dan peraturan organisasi menjelaskan bahwa yang memiliki kewenangan penuh dan berhak menyanksi bahkan memecat kader itu ada di DPP yang memutuskan.
"Jadi, tidak bisa seenaknya dan semaunya TP melakukan itu apalagi jika yang bersangkutan maju sebagai kandidat kepala daerah tidak membawa atribut partai," jelasnya.
Lebih lanjut, Awin mengatakan bahwa harusnya mantan Wali Kota Parepare dua periode itu bangga dan mengapresiasi karena banyak kader Golkar yang memang memiliki kapabilitas serta berkompeten maju dalam kontestasi sekali lima tahunan itu.
Bukan malah mempertontonkan kelemahannya bahkan kebodohannya sebagai pimpinan partai dalam mengelola organisasi sekelas partai Golkar.
"Mestinya Pak TP harus lebih wise atau bijak melihat hal ini. Atau paling tidak memberikan persamaan kepada seluruh kader untuk bertarung dengan ketentuan tetap dalam aturan organisasi. Bukan justru memunculkan konflik atau menambah musuh baru," beber mantan legislator DPRD Kota Parepare ini.
Sebelumnya, Bakal Calon Wali Kota Parepare, Andi Nurhaldin Nurdin Halid menegaskan keikutsertaannya bertarung di Pilwalkot Parepare sama sekali tidak membana nama besar partai Golkar.