Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Yuk Memasak Soto Kemiri, Soto Khas Kota Pati

Diperbarui: 14 September 2021   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sajian semangkuk Soto Kemiri, soto khas Kota Pati. | Foto: Wahyu Sapta.

Pernah mendengar Soto Kemiri? Enak banget, loh. Hampir setiap daerah memiliki resep masakan soto. Soto Kemiri adalah salah satunya. Merupakan masakan soto khas Kota Pati, Jawa Tengah. 

Soto Kemiri merupakan kuliner yang melegenda. Ada sejarah yang unik tentang soto ini. Konon, pada zaman dulu banyak warga yang tidak sanggup membeli ayam atau daging sebagai bahan dasar pembuatan soto, maka masyarakat memakai bumbu kemiri sebagai penggantinya. Kemiri memberi rasa gurih dan sedap pada kuah soto.

Sajian Soto Kemiri ini minimalis. Semangkuk nasi, hanya diisi dengan kecambah atau tauge, seledri, bawang goreng dan sedikit suwiran ayam yang disiram dengan kuah soto santan encer, berbumbu kemiri dan berwarna kuning kunyit. Tapi soal rasa, jangan ditanya deh. 

Meskipun berbahan dan bumbu yang minimalis, tetapi tetap lezat rasanya, karena aroma rempah-rempahnya sangat wangi dan enak. Gambaran rasanya adalah asin, manis, gurih. Apalagi jika disiram memakai kecap manis asli Pati yang terkenal enak pada saat menyantapnya. Hum... beneran, lezat banget.

Nah, penasaran kan? Gimana kalau saya berbagi resepnya, ala "me" yang saya modifikasikan dengan kreativitas ala saya. 

Bikinnya memang sedikit ribet. Eh, nggak juga ding. Saya saja yang merasa ribet, jika memasak dengan bumbu yang dihaluskan. Padahal sebenarnya biasa saja, bukan? Hehehe... 

Bahan dasarnya adalah ayam kampung muda. Tetapi karena susah mencarinya, maka saya ganti dengan memakai ayam potong biasa. Sama lezatnya sih, meskipun lebih mantap jika memakai ayam kampung.

Pagi tadi Mas Penjual Sayur tidak berjualan. Saya meminta Kakak, anak sulung saya untuk berbelanja ayam di minimarket dekat rumah. Ia membeli ayam potong satu ekor seharga duapuluh delapan ribu rupiah. Pastinya tidak ada satu kilo. 

Lalu, karena kuah Soto Kemiri memakai santan, saya memakai santan instan, lebih praktis. Tidak mengurangi kelezatannya. 

Bumbunya juga gampang. Banyak ditemui di pasar dan warung terdekat. Tentu saja, memakai bumbu utama kemiri sebagai khasnya. Juga seledri dan kecambah. Sedang bahan-bahan lainnya masih ada persediaan di dapur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline