Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Leker Pisang Raja, Jajanan Legendaris Kenangan Masa Kecil yang Enak

Diperbarui: 9 Agustus 2021   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leker Pisang Raja, jajanan legendaris yang enak, kenangan masa kecil. | Foto: Wahyu Sapta.

Hari Minggu kemarin, seperti biasa saya mengunjungi orang tua di Kota Pati. Meskipun PPKM, tetapi urusan orang tua tetap nomor satu. Mumpung masih diberi kesempatan. 

Tetap menjaga diri di saat pandemi agar selalu sehat, juga penting. Karena itu, walaupun hilir mudik perjalanan, jangan pernah merasa bosan untuk waspada agar terhindar dari penyakit. Artinya, saya harus tetap bersikap sesuai prokes --memakai masker dan lain-lainnya. 

Ya, karena ini juga untuk kepentingan diri sendiri, juga orang lain di sekitar saya. Jika saya sehat, orang lain juga aman. Jika orang lain sehat, itu artinya saya juga aman. Memang begitu seharusnya. Saling menjaga, untuk memutus mata rantai pandemi agar tidak semakin meluas dan segera berhenti.

Nah, beda topik nih, ada satu hal yang membuat saya suka saat berkunjung ke kota tempat tinggal orang tua, atau kota di mana saya menikmati masa kecil. Apa coba? Jajanannya! 

Ya! Apalagi ketika saya melewati lokasi di mana jajanan kenangan itu digelar. Aduh, nggak terasa nih, tiba-tiba setir berbelok arah dengan sendirinya. Hahaha... nostalgia ya? Atau dejavu? Yah, begitulah.

"Pesan leker 20, ya pak!" Kata saya. 

"Oh, siap bu," kata penjual leker sambil menggeser kursi plastik, lalu diberikan kepada saya, "silakan duduk, bu. Sambil menunggu." Katanya ramah.

Mana bisa saya duduk manis? Yang ada, malah saya melongok ke gerobag penjual leker. 

Ada wadah plastik besar berisi adonan tepung cair untuk membuat leker. Sedangkan dua wajan kecil, terjerang di atas tungku arang, berada di dekat adonan tepung. Beberapa pisang menggelantung di atas gerobak sebagai bahan isian pembuatan leker. 

Dua wajan untuk membuat leker dan beberapa pisang untuk isian menggantung di atas gerobag. | Foto: Wahyu Sapta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline