Kemarin teman saya memberi pisang kepok. Katanya ia baru saja panen di rumahnya. Nggak akan habis kalau dimakan sendiri.
"Sedikit nggak papa ya, dibagi sama teman yang lain. Bisa dibikin apa aja, buat berbuka." katanya.
"Iya, makasih banget." jawab saya.
Setiap pemberian dari orang lain, amat membahagiakan buat saya. Ini adalah sebuah rezeki. Saya pun segera mengeksekusinya, untuk sajian menu berbuka.
Antara kolak atau setup? Hem...
Ketika menyiapkan sajian untuk berbuka, ada salah satu sajian pembuka untuk membatalkan puasa. Biasanya manis. Karena ada anjuran, berbukalah dengan yang manis. Sebenarnya tidak harus. Tetapi sudah menjadi kebiasaan.
Nah, pisang kepok yang merupakan buah lokal Indonesia yang banyak digemari. Banyak tumbuh di kebon dan sengaja ditanam. Ada yang memang sengaja menanamnya untuk dijual, seperti oleh Pak Tani. Atau untuk hobi dan akan senang jika memanennya seperti teman saya.
Pisang kepok itu manis jika dimasak. Teksturnya keras tapi pulen. Sehingga cocok untuk dibuat camilan yang digemari. Juga dikenal kaya akan kandungan gizi, kaya karbohidrat, kadar lemak rendah, sehingga mampu menjaga kesehatan.
Kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah kalori 99kal, Protein 1,2gram, Lemak 0,2gram, Karbohidrat 25,8 miligram(mg), Serat 0,7gram, kalsium 8mg, fosfor 28mg, besi 0,5mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08mg, Vitamin C 3mg, dan air 72gram. Baik bagi kesehatan, kan?
Nah, kembali pada pilihan tadi, apakah pisang kepok enak dibikin kolak atau setup? Dua-duanya enak. Baik dibikin kolak ataupun setup. Cara membuatnya juga mudah.
Terkadang kita malas untuk membuat sesuatu. Maunya yang sudah jadi. Beli di warung, atau toko, dimana saat ramadan biasanya banyak dijual. Termasuk membuat kolak atau setup.