Bulan ramadan, bulan yang banyak ditunggu oleh kaum muslimin di Indonesia. Pada bulan ini, terasa berbeda. Dari nuansa, suasana, auranya, berbeda dari bulan-bulan lainnya. Inilah yang membuat kangen.
Saat ramadan, kegiatan berubah. Bangun dini hari untuk bersahur, kemudian berpuasa di siang hari. Magrib berbuka, dilanjutkan kegiatan tarawih, tadarus, bersujud di tengah malam, berdzikir, berdoa menyebut Asma Allah. Mensucikan diri, kita sebagai insan yang fitri menyempurnakan kewajibannya.
Ketika ramadan datang, alam pun riang. Menyambut bulan yang penuh berkah dengan hati yang gembira, juga penuh suka cita. Banyak kegiatan yang ada selama bulan suci ramadan. Kita berlomba-lomba mencari amalan yang berlipat ganda saat bulan suci. Semua itu membuat berbeda dari bulan-bulan lainnya.
Selain beribadah yang semakin bertambah, salah satu yang membuat berbeda ketika ramadan tiba adalah suasananya. Salah satunya adalah acara di televisi.
Beberapa acara di televisi, juga berbeda dari hari-hari lainnya. Kegiatan yang berbeda dan membuat kangen adalah menonton acara televisi yang bernuansa ramadan. Acara ini ditayangkan di hampir semua stasiun televisi.
Begitu pula dengan iklan yang menyertainya. Bikin kangen, loh, karena berbeda. Ada nuansa ramadannya.
Iklan itu seolah mewakili, bahwa ketika iklan itu sering muncul dan gencar ditayangkan, berarti bulan yang ditunggu akan segera tiba. Bulan ramadan. Terutama iklan sirup yang sering hadir dengan gencar mempromosikan produknya.
Seperti kita ketahui bahwa dalam berpuasa, ada anjuran berbukalah dahulu dengan yang manis. Sirup itu manis. Sirup biasanya akan dibuat hidangan untuk berbuka dengan segala resep yang menarik hati dan berbahan dasar salah satunya memakai sirup. Seperti es campur, es buah, dan makanan pembuka lainnya.
Inilah yang diandalkan oleh produsen sirup untuk memasarkan barangnya. Dibuat menarik, agar orang membeli produknya dan membuat minuman sebagai sajian pembuka puasa.
Karena begitu gencarnya promosi itu, seolah-olah mengambil waktu dan memberi nuansa tersendiri. Sehingga ada stigma yang melekat di benak penonton televisi bahwa ketika iklan sirup itu datang, maka bulan puasa juga akan tiba.
Jelang Ramadan, Televisi Gencar Suguhi Iklan Sirup
Iklan sirup yang paling sering muncul di televisi. Salah satunya sirup Marjan. Iklan sengaja di buat menarik dengan mengambil sebuah kisah dongeng kerajaan antah berantah. Kisah seorang putri yang dijahati oleh saudaranya sendiri karena menginginkan tahta kerajaan. Berakhir happy ending. Yang jahat akan menerima balasannya, sedangkan orang baik akan menemui kebaikan.