Mumpung hari Minggu, ingin memasak nih. Meskipun masih dalam rangka #stayathome, tetapi hari Minggu tetap merupakan hari yang sedikit longgar.
Baiklah. Saya ingin berbelanja ke pasar. Tetapi tadi kesiangan ketika sampai pasar. Ternyata pasar tutup jam 11 siang, karena ada kebijakan dari Pemkot untuk membatasi jam buka pasar.
Kesiangan saat ke pasar, hanya buka sampai jam 11.00 siang. |Foto: Wahyu Sapta.
Padahal persediaan di dapur sudah menipis. Aduh, gimana nih. Ya sudahlah. Alih-alih mencari bahan seadanya di lemari es. Aha. Nemu juga. Kebetulan di rumah masih ada stok ikan pindang, karena biasa beli untuk pus-pus di rumah.Nah, dengan berat hati dan berjanji pada pus-pus besok dibelikan lagi, maka jadilah rencana mengeksekusi ikan pindang.
Sebenarnya saya jarang memasak ikan pindang karena tidak tega harus berbagi dengan pus di rumah. Padahal ikan pindang kan enak. Tak apa, sesekali memasaknya.
Kira-kira menu apa ya, yang cocok dengan bahan dasar ikan pindang?
Yang praktis, cepat memasaknya, gampang, tapi tetap memiliki cita rasa yang sedap.
Bagaimana kalau ikan pindang ini dibikin orak arik saja? Gampang bikinnya. Praktis karena bumbunya hanya diiris. Tinggal cemplang-cemplung nggak pakai ribet.
Oya, kebetulan juga, saat ini kan menjelang puasa. Menu orak-arik pindang bisa menjadi alternatif memasak cepat pada saat berbuka atau santap sahur, loh.
Lezat dan menggugah selera, karena ada rasa asin, manis, pedas, sedikit masam dari tomatnya, segar. Sehingga saat berbuka dan makan sahur tetap bersemangat menjalankan puasa. Terutama buat anak-anak.
Ikan pindang sendiri, merupakan hasil olahan ikan dengan cara kombinasi perebusan dan penggaraman. Hasilnya merupakan produk awetan ikan dengan kadar garam rendah.