Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Kebahagiaan Bisa Tercipta oleh Diri Sendiri, Simpel dan Tidak Ribet

Diperbarui: 6 Juni 2019   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebahagiaan tercipta ketika kita melebarkan hati pada orang lain. (Dokpri).

Kebahagiaan, bisa diciptakan oleh diri sendiri. Suasana hati, mendukung kebahagiaan. Hati yang lapang, melebarkan diri, memaafkan segala kesalahan orang lain. Melapangkan dada, untuk meminta maaf kepada orang lain atas kesalahan diri sendiri. Kebahagiaan tercipta ketika kita saling memaafkan. 

Di hari lebaran nan fitri ini, kebahagiaan tercipta ketika kita melebarkan hati pada orang lain. Bertemu, bersilaturahmi, saling bertukar cerita, dengan saudara yang telah lama tidak bertemu. 

Hari ini saya sedang bahagia. Berkumpul bersama keluarga besar di Wates Kulonprogo Yogyakarta. Saling bermaaf-maafan dan kangen-kangenan. Rasanya seperti mudik beneran, karena suasananya yang masih kental dengan tradisi.

Jajanan pasar ikut tersaji di atas meja. (Dokpri).

Berbagai jajanan tradisional khas Wates tersaji di atas meja. Tempe benguk dan jodohnya geblek. Tempe benguk itu terbuat dari kacang benguk. Rasanya sedikit wengur gurih karena dimasak besengek yang diberi santan kental berbumbu. Sedangkan geblek itu mirip cireng. 

Tempe benguk yang dimasak besengek jodohnya geblek. Makanan khas Wates Kulonprogo Yogyakarta. (Dokpri).

Cara memakannya adalah satu gigitan tempe benguk, satu gigitan geblek. Beradu rasa dalam mulut yang menimbulkan efek sensasi bahagia dan nostalgia. Tentunya lezat. Bagi eyangnya anak-anak, ini adalah semacam nostalgia di masa kecil. Seperti yang pernah saya ceritakan di artikel Tempe Benguk Besengek yang Enak dan Khas Dari Wates.

Kemudian ada jajanan pasar. Diantaranya Sengkulun. Ada yang menyebutnya Awuk-awuk. Jajanan ini berbahan dasar tepung beras ketan yang di adon dengan kelapa parut muda dengan gula pasir. Rasanya manis legit dan sedikit gurih dari kelapanya. Sengkulun ini sudah jarang ada. Tetapi di sini masih ada yang menjajakannya di pasar.

Kue tradisional Sengkulun atau Awuk-awuk. Jajanan pasar yang sudah jarang ada. Terbuat dari tepung ketan yang diadon dengan kelapa parut. Rasanya manis legit. (Dokpri).

Dengan keakraban, tidak membedakan status dan perbedaan. Dalam keluarga, tidak semuanya muslim. Perbedaan itu luntur oleh rasa kasih sayang dan kerinduan. Hingga tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Meskipun dari beberapa kota, kami melebur dalam satu cerita. Dan memang suasana Yogyakarta mendukung. Alam Jogja yang merindu, selalu membuat kami ingin cepat kembali ke sana. Pada Jogja yang penuh dengan cerita-cerita di dalamnya.

Saya dan saudara saling membuat kebahagiaan dengan cara simpel dan tidak ribet. Menjadi diri sendiri dan tidak harus menjadi orang lain. Mengungkapkan rasa senang dengan spontanitas dan tidak pura-pura. Ada ikhlas di dalamnya.

Keadaan yang dimiliki, baik buruknya, membaur tanpa membedakan satu sama lainnya. Yang ada hanya rasa bahagia. Tak perlu ribet menanyakan status dan kekayaan yang dimiliki. Toh, kesempatan bertemu hanya satu tahun sekali. Yaitu pada saat lebaran. Kecuali jika ada keadaan darurat seperti undangan pernikahan atau saat takziah.

Mengisi pertemuan hanya dengan kebaikan. Tidak ada ajang pamer dan kesombongan. Jadi, menciptakan kebahagiaan itu mudah. Mulai dari diri sendiri dan menularkannya pada orang lain. Lalu kebahagiaan itu bisa tercipta dengan cara simpel dan tak perlu ribet. 

Demikian halnya meminta maaf kepada teman, adalah suatu kebahagiaan. Simpel dan tak ribet. Meminta maaf adalah hal yang menjadikan kita lega dan memberikan efek bahagia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline