Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Puisi | Dalam Riuhnya Semesta

Diperbarui: 25 April 2019   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: dokpri.

pernah suatu masa, saat aku berkelana merasuki dunia, kudengar suara riuh semesta simpang siur, sungguh berisik, tak ada yang mampu kucerna, bahkan untuk percayanya pun butuh luaskan hati,

senyum lirih sengau, kemudian tangis pilu, mata melow, girang, galak, saling curiga, tawa tak pernah habis, berkata pedas, saling hujat. ada apa?

padahal yang kubutuhkan jawaban pasti dan tepat. apa yang harus kucari?

lalu aku menyendiri dalam keramaian. mencari damai. hampir tak ada, jajaran huruf hiruk pikuk saling berbenturan, hampir membuatku gila. sungguh, aku butuh ketenangan!

bisakah riuh semesta berhenti sejenak diam? mematikan jajaran huruf yang berbenturan,

perang alam maya membuatku bingung.

huruf-huruf berseliweran membuatku bingung.

Semarang, 26 April 2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline