Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Cinta dan Rindu di Tanganmu

Diperbarui: 27 Desember 2017   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri.

Kau memberikan bibit cinta dan rindu. Kau menyiramnya dengan setulus hati serta kasih sayang. Hingga cinta dan rindu tumbuh dengan baik. Bahkan sesekali kau memberikannya pupuk cemburu. Agar mereka tumbuh dengan subur.

Tetapi saat cinta dan rindu bertumbuh sempurna, kau memangkasnya tanpa ampun. Bersih tak bersisa.

Lalu kau menyiram dan memupuknya kembali, hingga mereka tumbuh kembali. Cinta dan rindu ada kembali, tumbuh kembali.

Begitulah terus menerus.

Oh,

Tahukah kau?

Betapa sakitnya saat kau memangkas cinta dan rindu itu? Mereka mengalami luka.

Lalu dalam luka mereka bertumbuh kembali,

Luka lagi.

Bertumbuh kembali?

Cinta dan rindu ini merasakan riang, lalu nestapa. Begitulah terus menerus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline