Hingga hari Jumat (1/12/2017) pukul 16.30 WIB jalan Kaligawe menuju Genuk masih macet. Jalan ini merupakan penghubung Semarang-Surabaya jalur pantura. Kemacetan terjadi sejak tiga hari lalu, disebabkan karena banjir di sekitar jalan tersebut yang mencapai 20 hingga 30 cm. Puncak banjir berada di depan Rumah Sakit Sultan Agung hingga Jalan Kaligawe km 6.5.
Curah hujan yang terus menerus setiap sore selama beberapa hari di Semarang ini, memperparah banjir.
Sebenarnya kemacetan terjadi bukan hanya karena banjir saja, tetapi juga karena volume kendaraan yang sangat padat. Mungkin karena long weekend, sehingga banyak kendaraan yang melintas. Hal ini diperparah oleh kendaraan besar seperti truk semakin banyak.
Banjir juga menyebabkan banyak kendaraan bermotor mengalami mati mesin karena nekat menerobos banjir yang lumayan tinggi, terutama di Jalan km 5.6.
Jalan Kaligawe ini memang merupakan langganan banjir jika masa hujan datang. Padahal sudah ada upaya pemerintah untuk menyedot air yang melimpah di jalan, akan tetapi karena volume air yang banyak, sehingga tidak bisa teratasi.
Terminal Terboyo Terendam Air
Banyak orang/penumpang yang berjalan kaki menerjang banjir untuk mencapai lokasi Terminal Terboyo, yang berada di Jalan Kaligawe. Bus tidak masuk terminal, karena banjir. Sedangkan bus kota yang seharusnya masuk terminal, hanya berhenti jauh dari lokasi terminal. Seharusnya, bus kota masuk terminal, agar penumpang mendapat bus antar kota. Penumpang terpaksa berjalan kaki untuk bisa meneruskan perjalanannya.
Bagi anda yang ingin melakukan perjalanan Semarang-Surabaya, bersiaplah menghadapi macet. Karena untuk melintasi jalan yang hanya 3 kilometer saja, bisa memakan waktu dua jam lamanya. Padat merayap. Melewati banjir. Harus sabar karena jalan banyak berlubang.
Juga penumpang bus harus bersabar, sedikit bersusah payah untuk berjalan kaki lumayan jauh untuk mendapatkan bus atau angkutan umum. Apalagi bus jumlahnya terbatas, sehingga harus berebut tempat duduk.
Pengendara motor juga harus lebih berhati-hati. Banjir lumayan tinggi, sehingga bisa merusak motor. Juga jalan banyak berlubang. Jangan sampai terjatuh.
Sebenarnya ada jalan alternatif, putar balik dan melewati Mranggen. Tetapi jika sudah kepalang basah melewati banjir, ya sudah diterima saja. Jika belum terlanjur, lebih baik menghindari Jalan Kaligawe untuk sementara waktu, hingga banjir surut. (WS)