Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

[RoseRTC] Laki-laki Tegar Seperti Ayah

Diperbarui: 17 September 2016   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

hei, kau pemuda, harapan bunda, tegarmu seperti ayah, lembutmu seperti ayah, kebaikanmu seperti ayah, 

ya, ya, kau memang dekat dengan ayah, tak heran jika semua "ayah" masuk di dirimu,

kini usiamu kian melaju, semoga kian bijaksana ya,

bunda tahu, kau belum kategori dewasa, masih sering belum mengerti tentang apa kehidupan yang sebenarnya, bahkan belum mengerti betapa kehidupan kadang keras, tapi kau mengerti, seperti apa bunda dan ayahmu mengarungi kehidupan, kau penumpang yang patuh,

biar saja di luaran bilang, jika tak ikut mereka bakalan kena cap kuper, tapi kuper dalam hal kejelekan tak penting,

jika ada jalan kebaikan, mengapa harus memilih jalan yang salah? yakinlah bahwa kebaikan akan membawa kebaikan, hidup itu indah, tak perlu mencari yang tak indah, meski tetap harus tahu apa tak indah itu,

hei, pemuda harapan bunda, tegarlah!

tegarlah seperti ayah.

 

:untuk kelima belasmu, di september yang basah, tenggang waktu saat kau terlahir sehabis azan ashar bergema dari masjid besar dan angin besar menggemuruh yang sontak berhenti, beberapa menit kemudian terlahirlah kau!

Semarang, 17 September 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline