Kita sering mendengar kata-kata perceraian dalam masyarakat dewasa ini. Perceraian di kalangan pejabat, dikalangan artis, bahkan di kalangan rakyat biasapun kata-kata perceraian sudah tak asing lagi. Meskipun didalam agama islam pereceraian itu dibolehkan tapi itu sebenarnya adalah perbuatan yang tak disukai oleh Allah. Perceraian adalah jalan dimana sudah diujung masalah yang tak bisa diselesaikan selagi masalah dapat diselesaikan janganterburu buru mengambil keputusan untuk bercerai.
Tak dapat dipungkiri bahwa korban yang sangat besar adalah anak dari korban perceraian tersebut. Terkadang anak dari korban perceraian tak sedikit yang tak ingin ikut dengan orang tuanya lebih baik ikut dengan kake dan neneknya.
Perceraian sendiri itu ada 2 :
1.Cerai mati yaitu cerai yang terjadi apabila pasangan suami istri tersebut masih sam-sam dalam keadaan hidup
2.Cerai mati yaitu cerai yang salah satu dari pasangan suami istri itu meninggal.
Adapun beberapa sebab perceraian disini :
a.Perkawinan tanpa cinta
b.Kekerasan dalam rumah tangga
c.Perzinahan (perselingkuhan)
d.Adanya masalah-masalah dalam pernikahan yang susah di selesaikan
Adapun perceraian dalam segi agama :
1.Agama islam
Dalam agama islam dianjurkan untuk menikah, karena menikah adalah perbuatan yang menyempurnakan agama. Dalam islam perceraian memang dibolehkan tetapi perceraian adalah sesuatu yabg dibenci Allah. Alkisah bahwaArsy terguncang begitu dahsyatnya jika ada sepasang suami istri yang bercerai.
2.Agama Kristen
Agama Kristen yang memperbolehkan bercerai adalahKristen khatolik roma. Gereja Kristen Katolik Roma menanggapi masalah perceraian sebagai berikut: Perceraian atau perpisahan tetap/selamanya dalam suatu ikatan pernikahan, memang tidak diperbolehkan dalam ajaran Kristen, karena itu ada tertulis dalam Alkitab (Matius 19:9; Markus 10:9) Karena Injil merupakan dasar kehidupan umat Kristen, maka tidak ada alasan apapun untuk mengadakan perceraian. Selain itu juga terdapat pengajaran lain di Alkitab mengenai hal ini, misalnya pada 1 Korintus 7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H