Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Indah Wulandari

Operator Sekolah

Siksa dalam Tawa

Diperbarui: 8 Maret 2024   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kegelapan dan kehilangan

Keduanya begitu menakutkan

Tawaku direnggut kehilangan

Dunia menuntut keadaan

Sementara keadaan membunuh perlahan

Logika seakan lumpuh

Hati berteriak tanpa jawaban

Siksa tawa tiada henti

Kaki terus melangkah, menitih kehidupan

Meski malamku tanpa Bintang

Pagiku tanpa senyuman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline