Duniaku meredup bersama mentariku
Senyum bahagianya blm terlihat oleh indraku
Setiap adzan berkumandang selalu kubisikkan
"bapak waktu sholat telah tiba"
Ku tuntun dzikir disetiap detiknya
Hatiku hancur, bersama derasnya hujan
Malamku tanpa kejora dan rembulan
Hanya awan hitam dan hujan yang menyelimuti hati
Tak seorangpun mendengar teriakku
Jantungku berdegup kencang di setiap nafasku
Logika dan hati seolah-olah tak ingin berbicara