Menjawab permasalahan hama sawah di Desa Karanganyar, Mahasiswa KKN UMD dari Universitas Jember berhasil mengenalkan metode pemberantasan hama menggunakan barang bekas dan pembuatan pestisida nabati dari bahan yang mudah ditemukan.
Jumat (11/07/2023) malam, Kelompok KKN UMD 97 bersama karang taruna dan warga Dusun Song Tengah serta Song Barat Desa Karanganyar yang mayoritas bekerja sebagai petani melakukan sosialisasi dan pelatihan pembasmian hama sawah di Desa Berdaya Karanganyar. Dalam kegiatan tersebut dibuka dengan pengenalan metode perangkap hidup PERTAMA (Pertanian Tanpa Hama) yaitu perangkap untuk tikus yang terbuat dari galon bekas.
Perangkap yang telah dilakukan uji coba pemasangan di sawah milik warga selama kurang lebih 3 minggu ini awalnya mengalami kendala karena di waktu yang sama sebagian besar lahan telah melewati masa panen sehingga tikus-tikus sawah sudah jarang ditemukan. Akan tetapi, di minggu ke-3 tim berhasil mendapat penangkapan tikus di dua perangkap yang telah dipasang dan tikus yang tertangkap tersebut kemudian dikubur dalam keadaan mati. Dalam sosialisasi tersebut, tim KKN UMD UNEJ menunjukkan secara langsung bentuk perangkap, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan serta bukti keberhasilan perangkap di depan warga.
Tidak hanya pengenalan metode baru perangkap, tim juga melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati untuk tanaman hias dan tanaman pangan menggunakan kulit bawang dan daun sirsak. Pestisida nabati ini tentunya lebih aman daripada pestisida sintetis yang mengandung bahan kimia dan menggunakan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar desa. Alat dan bahan yang diperlukan pun efisien hanya dengan menggunakan botol bekas dan air maka pestisida ini siap untuk dibuat. Tim KKN UNEJ juga membagikan pestisida yang telah berhasil dibuat kepada warga sehingga warga dapat mencoba dan membuktikan kemanfaatan dari pestisida nabati tersebut secara mandiri.
Kedua metode baru untuk pembasmian hama ini disambut antusias oleh warga dan karang taruna Desa Karanganyar. Dengan diadakannya sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan permasalahan pertanian Desa Karanganyar bisa teratasi hingga kedepannya.
