Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Feri

Orang Biasa

Literasi Keuangan: Pondasi Menyusun Rencana Keuangan

Diperbarui: 15 Oktober 2021   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tidak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan suatu benda yang diinginkan setiap orang. Hal ini karena dengan memiliki uang, seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Oleh karena itu, seseorang akan senantiasa berusaha memeroleh uang tersebut, misalnya dari hasil bekerja. Permasalahan muncul ketika memiliki uang namun tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Apakah hal ini terjadi karena uang yang kita dapatkan kurang atau apakah cara kita menggunakan uang tersebut salah? Inilah yang harus kita tanyakan dalam diri kita. 

Jika jawaban yang muncul adalah karena uang yang didapatkan kurang, maka cobalah untuk melihat kelompok masyarakat yang tidak memiliki cukup banyak uang. 

Meskipun tidak memiliki banyak uang, kelompok masyarakat tersebut tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, meskipun dengan kualitas yang berbeda. 

Kemudian coba perhatikan apakah orang yang kita lihat memiliki uang lebih selalu terbebas dari hutang? Jawabannya pasti tidak. Karena bukan berasal dari jumlah uang yang dimiliki, maka cara mengelola uang kitalah yang belum tepat.

Untuk dapat mengelola uang dengan baik, maka kita harus memiliki tingkat literasi keuangan yang memadai. Hal ini karena dengan literasi keuangan, sesorang dapat memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola keuangan dengan maksimal sehingga kebutuhan hidupnya terpenuhi. 

Setelah memiliki tingkat literasi keuangan yang memadai, langkah selanjutnya dalam pengelolaan keuangan adalah membuat rencana keuangan atas uang yang dimiliki. 

Melalui perencanaan keuangan yang matang, seseorang dapat mengetahui dan mengontrol penggunaan uangnya sehingga kebutuhan baik yang bersifat rutin maupun mendadak terpenuhi. Yang perlu diperhatikan dalam perencanaan keuangan adalah kedisiplinan kita dalam menjalankan rencana tersebut. 

Rencana yang baik sekalipun jika tidak diimbangi dengan kedisplinan realisasinya maka rencana tersebut hanyalah sebuah tulisan yang tidak berarti. 

Agar dapat membuat perencanaan keuangan dengan baik, berikut merupakan tujuh langkah melakukan perencanaan keuangan dikutip dari finansialku.com

  1. Rencanakan Masa Depan, Rencana disusun untuk dapat mencapai suatu tujuan. Hal ini tidak jauh berbeda dengan rencana keuangan. Rencana keuangan dibuat agar tujuan keuangan kita tercapai. Oleh karena itu, langkah awal dalam menyusun rencana keuangan adalah tentukan apa tujuan keuangan yang ingin diraih di masa depan.
  2. Pastikan Memiliki Modal, Langkah selanjutnya adalah catat segala modal yang dimiliki, mulai dari gaji, tunjangan, rumah, dan aset-aset lainnya yang dimiliki saat ini. Selain itu, catat juga segala tanggungan yang dimiliki seperti hutang, pajak, tagihan, dan lain sebagainya.
  3. Buat Cashflow, Untuk memantau penggunaan uang maka buatlah cashflow. Melalui cashflow, kita dapat mengetahui berapa pemasukan yang diperoleh (cash in) dan berapa jumlah pengeluaran sehari-hari (cash out). Untuk membuat cashflow, jangan lupa mencatat detail setiap pengeluaran. Hal ini karena cashflow dapat digunakan sebagai kontrol atas pengeluaran yang dilakukan.
  4. Manajemen Hutang, Hutang yang dimiliki tidak boleh melebihi 10-30% dari penghasilan rutin. Jika memiliki hutang lebih dari 30%, maka batasi pengeluaran yang dirasa tidak terlalu penting sehingga dapat digunakan untuk melunasi hutang tersebut.
  5. Mempunyai Proteksi, Proteksi diri berupa asuransi digunakan untuk melindungi diri dari berbagai kemungkinan yang terjadi di luar harapan. Dengan memiliki asuransi maka kita telah meminimalkan resiko yang mungkin terjadi dan memroteksi diri kita atas keadaan yang tidak menentu di masa depan.
  6. Buat Portofolio, Langkah selanjutnya adalah susun portofolio investasi sebagai bekal di masa depan. Untuk menyusun portofolio investasi, kenali segala bentuk instrumen investasi yang ada kemudian pilih jenis instrumen investasi yang tepat untuk bekal masa depan.
  7. Tinjau Kembali Rencana Keuangan, Perencanaan keuangan yang dibuat harus ditinjau kembali setelah beberapa waktu (bisa 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, atau setahun sekali). Tujuan dari peninjauan ini untuk menjaga relevansi perencanaan keuangan yang telah disusun dengan kondisi saat ini dan tujuan keuangan yang ingin dicapai.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline