Lihat ke Halaman Asli

Wahyu PratamaPutra

Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Mahasiswa KKN UM dan Linmas Peduli Lingkungan Di Masa New Normal

Diperbarui: 24 Juni 2020   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Merabahnya wabah virus corona (covid-19), mengakibatkan banyak kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tutup sementara, mengingat Kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Pemerintah mengeluarkan aturan PSBB secara khusus. RuangTerbuka Hijau (RTH) Desa Sengguruh mengalami dampak penutupan sementara akibat wabah virus corona (covid-19). Selama pandemi tempat tersebut menonaktifakan operasionalnya dalam segi keperawatannya.

Penutupan dalam beberapa bulan di karenakan wabah virus corona yang mulai merebak di Jatim, alasan penutupan karena sebagai salah satu upaya preventif dalam mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Akibatnya ruang tebuka hijau yang ada di Desa Sengguruh terbengakalai, banyak tumbuhan liar dan sampah-sambah berserakan dimana-mana. Dalam rangka menjaga kebersihan dan keindahan serta kenyaman lingkungan khususnya ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Sengguruh, mahasiswa KKN UM bersama LINMAS (pelindung masyarakat) Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang melaksanakan kerjabakti dengan pembersihan lingkungan guna akan dibukanya RTH Desa Sengguruh pasca PSBB di Kabupaten Malang.

dokpri

Kerja bakti dilakukan di sekitar kawasan RTH dengan membersihkan selokan, jalan-jalan setapak, pencabutan rumput-rumput liar, pengerukan sampah di sekitar saluran air serta membersihkan fasilitas umum seperti MCK (mandi, cuci, kaskus). Manfaat yang dapat dirasakan dalam pelaksaan kegiatan kerja bakti ini adalah terwujudnya lingkungan sekitar yang bersih, menumbuhkan rasa kepeduliaan dalam hal menjaga keberbersihan serta menguatkan tali silaturrahmi antara mahasiswa KKN UM dengan LINMAS Desa Sengguruh.

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline