Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Kartu Bicara dalam Memaksimalkan Keaktifan Siswa di Kelas

Diperbarui: 2 Desember 2022   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Berbicara bagi manusia menajadi sebuah sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan interaksi terhadap sesama manusia sebagai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Interaksi dapat terjadi dengan bantuan bahasa sebagai alat komunikasi

Pembelajaran keterampilan berbicara merupakan materiyang penting diajarkan di sekolah. Sebab melalui pembelajaran berbicara diharapkan siswa mampu mengungkapkan/menyampaikan pikiran, pendapat, ide, gagasan, atau perasaannya dengan baik. Namun kesulitan bagi guru adalah membuat anak-anak aktif dalam pembelajan. Maka dari itu dipandang perlu untuk guru menggunakan media pembelajan yang dapat memantik keaktifan siswa dalam berbicara

Mengatasi kendala tersebut maka kartu bicara merupakan salah satu alternative solusi bagi guru agar tidak terjadi situasi yang senggang dalam  kelas. Adapun cara pembuatan dan penggunaanya adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan :

Gunting,lem, karton, kertas warna, nama siswa yang telah diprint

  • Langkah Pembuatan Kertu Bicara
    • Langkah 1  : siapkan alat dan bahan
    • Langkah 2 : gunting karton dan kertas warna dengan ukuran 4 x 6 cm
    • Langkah 3 : tempelkan kertas warna pada karton dengan menggunakan lem
    • Langkah 4 : bentuk pola sesuai dengan keinginan.
    • Langkah 5 : di atas kertas buatlah pola berbentuk kantong
    • Langkah 6 : Masukkan nama siswa yang telah di print dalam kantong
    • Langkah 6 : kartu siap digunakan

  • Langkah penggunaan time token
    • Guru membagikan Kartu bicara sebagai kupon bicara anak dalam presentasi hasil dan mengomentari presentasi teman di kegiatan 1 dan 2 dalam LKPD
    • Setiap siswa diberikan 5 kartu, setiap kupon berisikan 1 kali kesempatan untuk presentasi atau berkometar
    • Guru menekankan aturan bermain kupon sebeleum presentasi. Guru meminta siswa menyerahkan kartu terlebih dahulu sebelum berbicara atau memberi komentar. Satu kartu  untuk satu kesempatan berbicara. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang habis kuponnya tidak boleh berbicara lagi. Siswa yang masih memegang kartu harus berbicara sampai semua kartunya habis. Demikian seterusnya sampai semua anak berbicara.

Dengan menggunakan media kartu bicara dapat memotivasi siswa untuk berbicara lebih aktif karena merasa ada kompetisi yang harus diselesaikan dengan maksimal. Apalagi bila didorong dengan pemberian reward bagi yang tercepat menghabiskan kertu. Reward bisa berupa makanan ringan atau alat tulis menulis.

Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat dan dapat di aplikasikan demi kemajuan pendidikan di Negara kita. Salam satu profesi, dan semoga guru tetap Berjaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline