Lihat ke Halaman Asli

Wahyudin

Ig:ayyuu.b

Musim Hujan Tiba, Musim Kondangan di Mana-mana

Diperbarui: 7 Januari 2020   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pernikahan di musim hujan. (sumber: Vadven via kompas.com)

Cuaca selama pekan terakhir ini dapat di bilang hujan semakin lebat, terutama dikawasan Makassar dan Gowa, selalu nampak mendung, kadang gerimis kecil kemudian hujan deras disusul angin yang cukup badai di sore/petang atau malam.

Terkait fluktuasi gejala alam ini, ada sesuatu hal yang menarik. Tak hanya undangan hajat nikahan/kawinan yang banyak dijumpai sekaligus kita hadiri. Sejak akhir tahun (2019) hinggah awal tahun ini.

Menurut perhitungan secara kultural memang saat yang cocok untuk melangsungkan hajatan, terutama kawinan atau di Bugis Makassar  lebih di kenal dengan sebutan acara Botting. 

Saking banyaknya acara nikahan atau botting saya sempat berkelakar pada kawan saya yang tinggal di kampung. Begini: Fren kalau mau silahkan, ambil itu undangan untuk menghadiri acara nikahan banyak koq, dan silahkan di pilih, "hhee"

Ketika itu saya sendirian berjalan jalan ria menyusuri jalanan kampung, menikmati pohon-pohon di sekitarnya. Serta tak lupa memanjakan mata dengan pemandangan visual yang menghiasi baliho-baliho dan spanduk tertempel dipohon. Yang tak tahu siapa gerangan kiranya.

Beberapa saat kemudian di pinggiran jalan terdapat pemandangan yang sangat mengusik hati kecil saya. Sebuah janur kuning terpasang dengan bambu meneggakkan singgasanya di tanah tersebut. Lalu tak jauh dari sana, sepasang foto berdandan rapi terpampang yang seolah mengatakan "hei, fren kondangannya di sini".

Entah harus bahagia atau gundah gulana, tetapi mau bagaimana lagi rhoma, semua ini akan terjadi. Sore itu, kampung kami dilanda hujan deras. Tenang saja, yang nikahan bukan orang yang sempat berbagi cerita dengan saya hingga tengah malam.

Sepanjang jalan yang saya lewati setidaknya ada 5 kondangan yang entah kenapa seolah saling bersahutan dari kiri dan kanan jalan. Itu minggu lalu, minggu ini setidaknya ada sekitar tiga kondangan yang saya temui di sekitar daerah kediaman saya.

Lantas apa arti dari semua ini?

Artinya spesies manusia mulai menyadari bahwa kelangsungan hidup mereka terancam dikarenakan berbagai perubahan iklim secara global yang berdampak kepada degradasi sosial, finansial, kultural dan moral manusia dan mereka mesti menyelamatkan populasi manusia dari ancaman depopulasi eksplosif. Tentu saja bukan itu lah, gimana sih.

Entah saya yang kurang peka atau memang benar, bahwa terjadi peningkatan acara nikahan atau botting yang terjadi belakangan ini ketimbang bulan-bulan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline