Penulis : Wahyu Eka Pamungkas dan Sundahri Faperta Unej
Email : sundahri.faperta@unej.ac.id
Pendahuluan
Tanaman kacang hijau (Vigna radiata) telah menjadi salah satu komoditas pertanian yang penting dalam pangan manusia. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi, kacang hijau juga merupakan sumber protein nabati yang signifikan, serta mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh. Namun, keberhasilan dalam budidaya kacang hijau tidak hanya tergantung pada faktor genetik dan perawatan yang tepat, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tumbuhnya.
Salah satu aspek lingkungan yang memiliki peranan krusial dalam pertumbuhan dan kandungan gizi tanaman kacang hijau adalah jenis tanah di mana tanaman tersebut ditanam. Setiap jenis tanah memiliki karakteristik fisik dan kimia yang berbeda, seperti tekstur, kandungan hara, serta tingkat keasaman (pH). Semua faktor ini dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman kacang hijau dan akhirnya memengaruhi pertumbuhannya serta kandungan gizi yang dihasilkan.
Tekstur tanah, misalnya, dapat mempengaruhi kemampuan penyerapan air dan udara oleh akar tanaman. Tanah liat, pasir, dan lempung memiliki kemampuan penahanan air dan drainase yang berbeda. Jika tanah terlalu liat, maka dapat menyebabkan kelebihan air dan kekurangan oksigen pada akar, sementara jika tanah terlalu pasir, maka air dan nutrisi dapat dengan mudah tercuci dan tidak tersedia bagi tanaman.
Selain itu, kandungan hara dalam tanah juga berperan penting dalam pertumbuhan dan kandungan gizi tanaman kacang hijau. Beberapa nutrisi penting bagi tanaman, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), harus tersedia dalam jumlah yang cukup agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kekurangan atau kelebihan nutrisi tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan pertumbuhan tanaman dan produksi hasil.
Tingkat keasaman tanah atau pH juga dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Tanaman kacang hijau cenderung tumbuh optimal pada pH tanah yang sedikit asam hingga netral. Jika pH tanah terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa), ketersediaan nutrisi seperti zat besi (Fe), mangan (Mn), atau seng (Zn) dapat terganggu, sehingga menghambat pertumbuhan dan menurunkan kandungan gizi pada tanaman.
PEMBAHASAN
Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
- Sifat Fisik Tanah
Jenis tanah memiliki sifat fisik yang berbeda-beda, seperti tekstur, struktur, dan porositas. Tekstur tanah mempengaruhi retensi air dan drainase tanah, sedangkan struktur tanah memengaruhi perakaran tanaman. Jenis tanah yang memiliki tekstur pasir cenderung memiliki drainase yang baik, namun cenderung memiliki retensi air yang rendah. Sebaliknya, jenis tanah dengan tekstur liat cenderung memiliki retensi air yang tinggi, tetapi drainase yang buruk. Kedua jenis tanah tersebut akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.