Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Priyatini

Ekonomi Pembangunan 2018

Pembelajaran Media Tanam Kangkung melalui Styrofoam Bekas

Diperbarui: 15 Juli 2021   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Menanam Kangkung di SDN Betet 2 (Dokpri)

Nganjuk-Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura  (UTM) tahun ajaran 2020/2021 yang dilakukan didaerah domisili masing-masing dengan tema "Bangkit di Masa Pndemi". Untuk kelompok 63 melaksanakan KKN di Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk,Jawa Timur dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Dr. Masduki M.Pd.

Berkaitan dengan tema yang ada Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh salah satu mahasiswi dari kelompok 63 yaitu Wahyu Priyatini mahasiswa  Ekonomi Pembangunan Universitas Trunojoyo Madura mengadakan program kerja yaitu pembelajaran tentang lingkungan berupa pemanfatan media tanam kangkung melalui styrofoam kotak bekas makan di SDN Betet 2. Seperti yang diketahui akibat pandemi Covid 19 memaksa seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring/ online sehingga dengan adanya program kegiatan ini siswa kelas 4 dan 5 dapat lebih berkreatif  dirumah melalui pemanfaatan limbah dari styrofoam.

Kegiatan pembelajaran pemanfaatan styrofoam bekas menjadi media tanam kangkung ini dilaksanakan selama 2 hari  yang diikuti oleh  15 anak SDN Betet 2 pada Jumat (18/6/2021) didepan ruang kelas .Terlihat para siswa senang dan semangat mengikuti pembelajaran ini.Pada hari pertama Kamis (17/6/2021) melakukan pembelajaran didalam kelas dengan pemberian materi cara penanaman melalui styrofoam dan juga penugasan kepada siswa untuk membawa styrofoam yang sudah dilubangi serta gelas aqua. Untuk alat dan bahannya yang  lain yaitu biji kangkung, pisau,air,tanah,kompos/arang sekam yang dibawa oleh penulis dari rumah.

Adanya pandemi Covid 19 memaksa pembelajaran dilakukan dirumah sehingga banyak siswa yang kurang kreatif dan bosan serta kurang paham akan mengenai materi pembelajaran di sekolah karena mreka dirumah hanya bermain hp dan tidak peduli akan belajar. Melihat kondisi tersebut penulis melakukan program kerja agar para siswa dapat memanfaatkan limbah sampah yang ada dirumah mereka. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu para siswa SDN Betet 2 mengetahui bahwa styrofoam bekas dapat dijadikan sebagai media tanam apalagi kangkung karena mudah untuk tumbuh dan perawatannya mudah. Selain itu styrofoam ini sebagai media penyerapan air pada gelas aqua sehingga tidak perlu disiram namun jika air dalam styrofoam habis bisa diisi kembali. 

(Wahyu Priyatini , Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan, Pengabdian kepada Masyarakat Kelompok 63 UTM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline