Lihat ke Halaman Asli

I Read, therefore I Exist

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

aku membaca maka aku ada

Meskipun mencontek perkataan terkenal dari Rene Descartes : “I think, therefore I exist”, nasihat ini sangat tepat. Membaca, sejatinya adalah “perintah” dari Allah, Rabb semesta alam. Bahkan kita tahu, inilah ayat pertama dari Al Qur’an;

“bacalah dengan [menyebut] nama Rabbmu Yang menciptakan” QS. 96: 1

Maka membaca adalah anugerah yang harus disyukuri. Menurut Anies Bawesdan, cendekiawan muda yang juga Rektor Universitas Paramadina, jumlah penduduk Indonesia yang bisa membaca [dan menulis] pada tahun 1945 ketika negeri ini baru merdeka, hanya 5% dari 70 juta. Sekarang [data tahun 2008], 90% penduduk sudah bisa membaca dan menulis. Ternyata kemampuan membaca berkaitan erat dengan kemerdekaan. Pun sebaliknya, penjajahan menghambat aktivitas “membaca”.

Sudahkah kita mensyukuri kemerdekaan?

Karena membaca adalah jendela pengetahuan, maka membaca adalah langkah pertama dalam proses “Knowledge Acquisition” yang akan menghantarkan seseorang pada proses “Knowledge Production”.

membaca dan penciptaan manusia

Dr. Tarek Abou-Ghazala (2010) dalam artikelnya, “Knowledge Acquisition dan Knowledge Production” di situs OnIslam.net, mengajak kita mentadaburi kisah penciptaan Nabi Adam As (QS. 2: 30-33).

Menurut beliau, sejarah pengetahuan dan proses berpikir manusia bermula dari moment ketika Nabi Adam As diciptakan. Diawali dekrit dari Allah Swt tentang penciptaan manusia, dan semua malaikat dikumpulkan untuk diberitahu. Kisah mulia ini sangat penting untuk difahami, karena berkaitan erat dengan seluruh eksistensi kita di dunia ini. Terkait peran kita sebagai seorang muslim, baik di barat atau timur.

“””Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."”” QS. 2:30

Segera setelah Allah Swt mengumumkan tentang penciptaan manusia, ada dua tuduhan yang diterima manusia ; berbuat kerusakan dan menumpahkan darah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline