Lihat ke Halaman Asli

Hikmah di Balik Bencana Banjir di Kabupaten Kendal

Diperbarui: 5 Februari 2021   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hujan deras mengguyur kabupaten kendal dan wilayah sekitarnya. Curah hujan yang cukup deras itu mengakibatkan banjir disalah satu wilayah yaitu Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kapubaten Kendal, bencana tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir, selain hujan deras penyebab banjir yaitu meluapnya air sungai ke atas.

Cuaca pada saat ini bulan Januari sangat tidak menentu, hujan deras terus mengguyur wilayah kendal dan sekitarnya. Adapaun untuk wilayah kabupaten kendal, BMKG melaporkan wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang meliputi Plantungan, Pageruyung, Sukorjo, Patean, Singorojo, Kaliwungu, Brangsong, Pegandon, Gemuh, Welei, Patebon, Kendal, Rowosari, Kangkung, Ringinarum, Ngampel dan Kaliwungu Selatan.

Melihat dari hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) menghimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan didaerah agar meningkatkan kewaspadaan.

Dampak dari bencana banjir yaitu Penurunan Ekonomi atau kesulitan ekonomi, aktivitas warga terhambat, penyebaran penyakit, persediaan air bersih langka, menimbulkan masalah kesehatan, banyak harta benda yang hilang, meningkatkan banyak pengangguran atau pengangguran menambah, terputusnya aliran listrik, merusak sarana dan prasarana, terjadi kenaikan harga karena bahan makanan yang langka.

Hikmah dari bencana banjir yang melanda Kabupaten Kendal yaitu menguji ketabahan dan kesabaran atas bencana yang telah menimpa, saling tolong menolong dan bergotong royong atas sesama.

Selain itu bencana banjir juga menjadikan pembelajaran untuk kita supaya tidak membuang sampah sembarangan yang akan mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai sehingga saat hujan tiba aliran sungai yang tadinya tersumbat oleh sampah akan meluap karena tidak bisa menampung terlalu banyak air dan akhirnya terjadi banjir.

Wahyu Dewi Wulandari 

SMK Negeri 1 Kendal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline