Kejutan demi kejutan akhirnya memutar prediksi banyak kalangan penggila bola di dunia, yang paling tragis adalah tim bertabur bintang Spanyol harus membalikkan skor2 – 0 yang sebelumnya menjadi prediksi banyak kalangan menjadi 0 – 2, tim dengan bomber-bomber yang sangat disegangi di piala dunia kali ini harus menendang apa saja yang ditemuainya menuju ruang ganti ketika pertandingan usai. Tapi disisi lain ada yang menarik analisa saya yaitu tiga wakil asia dari satu kawasan asia timur.
Setidaknya inilah yang bisa saya simpulkan setelah menyaksikan partai pertama semua grup di piala dunia 2010 afrika selatan ini, betapa tidak dulu tim-tim wakil asia hanya menjadi pelengkap atau tim-tim penggembira saja yang hanya dijadikan lumbung gol oleh tim-tim dari negara-negara Eropa dan amerika latin, dan memang itulah yang terjadi di beberapa perhelatan piala dunia sebelumnya.
Kejutan pertama datang dari korea selatan yang menghempaskan mantan Juara Eropa negeri para dewa Yunani dengan skor 2 - 0, terlihat jelas korea selatan yang memang pernah tampil di semifinal piala dunia ketika negaranya menjadi tuan rumah menguasai jalannya pertandingan, gol yang dicetak Lee Jung Soo dan Park Ji Sung menunjukkan kematangan permainan tim negeri gingseng ini.
Berikutnya Jepang mengalahkan langganan wakil afrika Kamerun dengan skor 1 – 0 melalui gol Keisuke Honda. Walaupun kamerun menguasai pertandingan tapi lini pertahanan Jepang yang dikomandoi Markus Tulio Tanaka mampu meredam aksi kamerun.
Terakhir, Korea Utara tim yang baru tampil kembali di perhelatan piala dunia sejak 2006 juga tampil mengesankan, walaupun kalah tipis 1-2 Korea Utara sempat menyulitkan Brazil yang telah lima kali juara dunia, Brasil baru bisa mencetak gol dibabak kedua pada menit ke 55, prediksi ini pun meleset karena seharusnya tim favorit juara ini menang dengan selisih lebih dari satu gol.
Yah ini peringatan buat tim-tim mana saja yang selalu menganggap remeh wakil-wakil asia. Kini Asia Timur akan menjadi kekuatan baru sepakbola dunia, kita lihat saja nanti.
