Pelangi-pelangi alangkah indahmu.
Merah kuning hijau di langit yang biru...
Sepenggal bait lagu tersebut sering kita dengar saat siswa SD menyanyikannya. Bermusik seperti bernyanyi merupakan hal yang erat dengan dunia anak dan hal ini memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Untuk itu musik dimasukkan ke dalam salah satu mata pelajaran anak SD. Lalu bagaimana pembelajaran musik itu bagi anak SD???
Pembelajaran musik di SD merupakan bagian dari mata pelajaran SBK. Pertama kali yang perlu kita ajarkan dalam bermusik yaitu dengan mengenalkan anak dengan not-not angka seperti Do Re Mi Fa Sol La Si Do. Ini dimaksudkan agar anak mengetahui tinggi rendahnya nada serta mengenalkan not-not angka pada anak. Setelah anak dikenalkan dengan not angka langkah yang selanjutnya yaitu dengan melatih anak untuk bermain alat musik, membirama, dan bergerak mengikuti lagu. Langkah-langkah untuk belajar musik dapat dilakukan bervariasi tergantung bagaimana cara guru dalam mengajar musik. Dalam hail ini harus diperhatikan pula urutan dalam kegiatan bermusik. Dalam mengajarkan musik harus mengikuti beberapa tahapan seperti mengikuti syarat tingkat urutan kemampuan anak SD dalam bermusik serta tingkat urutan materi pengajaran musik yang logis.
Belajar musik memang tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Dalam belajar musik dibutuhkan suatu ketelatenan, latihan, dan yang paling penting kita harus memiliki rasa cinta dan kemauan untuk bermain musik.
Untuk dapat melaksanakan pembelajaran musik di sekolah dasar dengan baik, guru paling tidak harus memiliki pengetahuan bagaimana membelajarkan musik pada anak SD, memiliki rasa suka pada musik, kemauan untuk mengajarkan musik pada anak, dan memiliki pemahaman bahwa pembelajaran musik mengutamakan tumbuhnya rasa musik, meliputi : rasa irama, rasa nada, harmonisasi, kesukaan, dan penghayatan musik.
Untuk menuntun murid-murid dalam kegiatan pengalaman musik ini dapat dilakukan dengan menyediakan alat pengiring yang digunakan untuk mengiringi anak saat bermain musik. Hendaknya setiap SD paling tidak memiliki alat musik pengiring berupa keyboard atau organ. Namun, apabila organ atau acordion tidak ada, sekurang-kurangnya guru harus dapat menyediakan sebuah gitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H