Lihat ke Halaman Asli

Lewat Kematian

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perih membangkai,,,

Berlomba dg nafas yg disimpan di bulibuli ketiak,,,

Saat satusatu bulu sayap menggelepar,,,

Tertancap di ranting yg terbakar pelanpelan,,,

Jiwapun melenting,,,

Melambung menciumi matahari,,,

Retak panasnya menderak,,,

Terpanggul di ujung kulit ranggas paruhparuh muak,,,

Dan, lihatlah!!!

Burung nafasku itupun matang dalam kematiannya yg syahdu!

Note: akupun mencintaimu, wahai kematian! Tapi jangan datang kepagian, aku masih suka berumur panjang!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline