Lihat ke Halaman Asli

Negara yang Paling Mengotori Dunia Tidak Bersedia untuk Mengurangi

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Index Iklim di dunia 2012: Cina, India, AS; Kanada dan Iran yang paling banyak membuang gas kotor di dunia.

Tehe

Dari mulai Konferensi Perubahan Iklim di Kyoto sampai Durban di Afrika selatan negara negara yang paling terbesar mengotori dunia seperti AS, Kanada,China,India , Iran menolak menandatangani Protokol Perjangjian untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara radikal.Selalu mengundur ngundur , karena sebenarnya negara negara ini lebih mementingkan Perkembangan Industri Ekonomi dari pada memikirkan keadaan iklim dunia yang bertambah panas dan kotor.

Grafik suhu di dunia yang semakin meninggi, terlihat kenaikan suhu udara sejak tahun 1961 sampai 1990 dan kenaikan suhu di tahun 2055 kalau tidak usdaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Walaupun sudah terbukti akibat bertambahnya pemanasan global sudah banyak terjadinya malapetaka sepertiterendamnya beberapa pulau kecil karenapermukaan air yang semakin tinggi, Gletser yang semakin hilang, banjir dimana mana, kekeringan,keempat negara ini hanya banyak berkata penuh perhatian tetapi sama sekali tidak mau bergerak berusaha secara yakin negaranya untuk mengurangi emisi CO2.

Biarpun kelihatannya seperti ada kesepakatan di Konferensi Durban , tetapi ketentuan ini sama sekali tidak mengikat keempat negara yang paling mengotori dunia ini.

Kalaubegini terus tidak akan heran kalau Kiamat itu akan terjadi yaitu disebabkan oleh manusia yang hidup didunia ini.

Teheran kota yang sangat kotor, Beijing dengan udara yang CO2 nya sangat tinggi Banjir,dimana mana,Tanah longsor, Kekeringan yang menyebabankan kelaparan

Versinkt Bangkok für immer im Meer?

http://www.wissen.de/wde/generator/substanzen/bilder/sigmalink/n/na/nat_/naturkatastrophe_3569035,property=inline.jpg

Umat Buddha mengatakan bahwa malapetaka didunia ini bukan disebabkan Tuhan karena Tuhan yang  murka, tetapiditentukan oleh manusia sendiri yang tidak mau memperhatikan kebersihan alamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline