Lihat ke Halaman Asli

Wahil Hamdi

Mahasiswa

Konflik, Kekerasan dan Perdamaian

Diperbarui: 13 April 2024   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis Konflik:

Mengidentifikasi sumber-sumber konflik: Ini melibatkan memahami faktor-faktor seperti ketidaksetaraan ekonomi, politik, dan sosial; persaingan atas sumber daya; konflik ideologi; ketegangan etnis, agama, atau budaya; dan sebagainya.

Analisis konflik struktural dan konflik peran: Konflik struktural muncul dari ketidaksetaraan struktural dalam masyarakat, sementara konflik peran berkaitan dengan perbedaan dalam peran sosial dan ekonomi.

Penggunaan teori konflik: Teori-teori seperti teori realisme, liberalisme, konstruktivisme, dan feminisme digunakan untuk menganalisis konflik dari berbagai perspektif.

Dinamika Kekerasan:

Pengaruh ekstremisme: Analisis tentang bagaimana kelompok ekstremis memanfaatkan konflik untuk mencapai tujuan mereka, serta dampaknya terhadap peningkatan kekerasan.

Faktor yang memperburuk konflik: Pembahasan tentang faktor-faktor seperti perdagangan senjata, ketegangan politik, dan kehadiran aktor non-negara dalam meningkatkan tingkat kekerasan dalam konflik.

Psikologi kekerasan: Menelaah faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi individu atau kelompok dalam menggunakan kekerasan sebagai alat dalam konflik.

Strategi Perdamaian:

Negosiasi: Pembahasan tentang cara-cara untuk merundingkan kesepakatan antara pihak yang bertikai untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Mediasi: Menggunakan pihak ketiga yang netral untuk memfasilitasi dialog antara pihak yang bertikai dan membantu mereka mencapai kesepakatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline