Lihat ke Halaman Asli

Abdul Wahid

Bebas dan Teratur

Puisi | Lockdown

Diperbarui: 10 April 2020   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

esakal.com

Rumah tempat berdiam diri
Seketika meninggalkan rutinitas hari
Menghabiskan waktu entah sampai kapan
Dan berkumpul bersama keluarga

Baik dan buruk perlahan terdeteksi
Hanya ada pemakluman atau penolakan
Penerimaan atau penepisan
Transparansi atau tekanan psikologi

Apa yang harus dibangun dari semua itu?
Mungkinkah sesekali harus duduk bersama?
Bercerita dan membuat rencana masa depan?
Memperbaiki kehidupan bersama keluarga.
Atau bagaimana baiknya?

Canda-tawa menghiasi
Sekali dua kali ribut lagi
Hari berganti hari
Seolah tak pasti namun berarti

Lock down bukan dipaksa karena covid-19
Melainkan mengalihkan hal yg buruk menjadi kebaikan baru
Setiap keluarga kini menjadi jernih dan jujur
Ada pendaman berbahaya atau tidak
Ada yang perlu dipangkas atau tidak
Apa saja kekurangan saat ini
Mungkinkah bila diperbaiki?

#Diskusi Diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline