Lihat ke Halaman Asli

Wahid Joko

mahasiswa

Penyuluhan Penerapan IbM untuk Meningkatkan Produktivitas Kentang

Diperbarui: 9 April 2019   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kentang (Solanum tuberosum L) yang kita ketahui memiliki nilai ekonomi tinggi dan sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai komoditas unggulan mengingat serapan pasar yang terus meningkat. Kentang di samping bermanfaat sebagai sayuran, pemanfaatan utama lain adalah sebagai pemenuhan bahan pangan karbohidrat non beras. 

Meningkatnya permintaan komoditas kentang tersebut di Jawa Timur dari tahun ke tahun secara kuantitatif maupun kualitatif bukan saja disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah penduduk domestik yang disertai dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya mutu gizi yang dikonsumsi setiap harinya. 

Peningkatan permintaan tersebut antara lain disebabkan karena komoditas kentang juga digemari oleh konsumen luar negeri, sehingga peluang pasar internasional juga masih terbuka lebar. Sehingga kualitas kentang harus ditingkatkan lagi,salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh kelompok tani kentang yaitu melakukan kegiatan IbM ( Iptek bagi Masyarakat). 

Penerapan teknologi pertanian modern di Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu alternative stategi pembangunan pertanian, misalnya teknologi pengolahan. tanah, pengembangan varietas, GAP yang sesuai, termasuk konsep agribisnis. 

Dengan demikian, meskipun terdapat ancaman kecenderungan menurunnya jumlah petani, minat investasi di sektor pertanian dapat terus berkembang. Hal ini sejalan dengan predikat Kabupaten Bondowoso sebagai salah satu kawasan strategis pengembangan pertanian dan daerah penyangga pangan regional. 

Tanaman kentang tumbuh dengan baik di dataran tinggi, paling ideal kentang ditanam dalam ketinggian antara 1000- 3000 meter di atas permukaan laut. Tinggirendahnya suatu tempat biasanya berhubungan dengan suhu udara dan kelembapan udara. Perbedaan kelembapan dan suhu udara sangat penting untuk pertumbuhan tanaman kentang.

Dari pengadaan IbM petani akan memperoleh manfaat atau keuntungan sebagai berikut :

  1. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan untuk memproduksi umbi bibit kentang unggul
  2. bernutu secara mandiri berbasis kearifan local
  3. Peningkatan pendapatan petani dari hasil penjualan bibit kentang unggul bermutu dan peningkatan hasil umbi konsumsi berkualitas yang dikelola.
  4. Bibit kentang yang dihasilkan diharapkan unggul bermutu sehingga mampu menghasilkan umbi konsumsi sesuai dengan kebutuhan pasar domestic dan pasar luar, karena umbi bibit diproduksi secara lokal diharapkan sudah beradaptasi baik dengan kondisi lingkungannya.
  5. Terwujudnya fungsi dan peran antara kelompok penangkar bibit dalam memproduksi umbi bibit unggul bermutu secara mandiri dengan kelompok tani pengguna bibit kentang tersebut untuk meperbaiki kuantitas dan kualitas produksi umbi konsumsi, sehingga kedua belah pihak akan saling mendapat keuntungan.
  6. Terwujudnya stabilitas Agribisnis ketang berkualitas yang berkelanjutan.
  7. Publikasi ilmiah dari hasil kegiatan IbM dapat dijadikan hasil penelitian untuk dapat di
  8. terbitkan pada jurnal nasional terakreditasi.
  9. Kontribusi pengembangan IPTEK dalam bentuk laporan hasil penelitian.

Hasil kegiatan pengabdian Iptek bagi Masyarakat (IbM) yang dilakukan di kabupaten Bondowoso berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampikan petani mitra dalam menghasilkan bibit kentang granola unggul bermutu secara mandiri berbasis kearifan local dan mampu meningkatkan pendapatan petani dikedua desa mitra. 

Agar kegiatan ini dampak memilki dampak positif bagi petani secara berkelanjutan harus ada perhatian dari pemerintah daerah untuk bisa mempertahankan kondisi yang telah tercapai dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana, misal perbaikan jalan yang rusak parah menuju ke desa tersebut sehingga dapat mempermudah transportasi sarana produksi dan saran pemasaran hasil.

Daftar pustaka :

Adiningsih, S.J., 2000. Peranan Bahan Organik Tanah Dalam Sistem Usaha Tani Konservasi.Materi Pelatihan Revitalisasi Keterpaduan Usaha Ternak dan Sistem Usaha Tani. Bogor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline