Lihat ke Halaman Asli

Sajak Derivatif

Diperbarui: 29 Mei 2016   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kebahagiaan(ku) lukisan congkak dalam palung hati…
Merana(ku) terseok tak tentu arah…
Lalu dimanakah duduk dan berdiriku …?
Sehingga aku lupa tujuan akan ku…

Sekarangpun sama dengan kemarin…
Bukankah(ku) mentasbihkan bahwasanya kebahagiaan(ku) tak harus di ratapi (milik) orang lain…?
Perbendaharaan sajak(ku) biarkan segala sesuatunya menghampiri(ku)…
toh sepertinya Dia seringkali tak bosan mengintip(ku) dari balik tirai…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline