Lihat ke Halaman Asli

Fakhri

Save people's lives and livelihoods

Lumpy Skin Disease: Apa itu?

Diperbarui: 30 Januari 2023   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternak sapi yang tertular penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Provinsi Riau (sumber foto: ECTAD Indonesia)

Selain penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya, Lumpy Skin Disease (LSD), juga sedang mewabah di Indonesia saat ini. Penyakit ini sebelumnya hanya terjadi di wilayah Afrika dan Timur Tengah saja, namun sejak tahun 2015 menyebar ke wilayah Balkan di Eropa bagian tenggara dan terus ke arah timur hingga ke wilayah Kaukasus, bagian selatan Rusia dan wilayah Asia. Pada tahun 2022, hampir secara bersamaan dengan PMK, penyakit ini pertama kali dideteksi di Indonesia.

Apa itu LSD? Yuk, kita kenali penyakit ini lebih dekat!

Siapa saja yang bisa tertular penyakit ini?

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini tidak menular ke manusia, hanya menular ke sapi dan kerbau air. 

Apa dampak yang diakibatkan?

Penyakit ini menyebabkan kerugian yang besar pada sistem produksi suatu peternakan karena adanya penurunan tajam pada produksi susu, gangguan kesuburan/reproduksi ternak, aborsi/keguguran, kerusakan kulit, penurunan berat badan, dan kadang juga menyebabkan kematian. Kerugian lain yang terjadi adalah adanya pelarangan lalu lintas ternak dan perdagangan.

Bagaimana hewan ternak kita bisa tertular?

Biasanya penyakit ini ditularkan melalui serangga penggigit seperti nyamuk, lalat, dan caplak. Membawa sapi yang telah terinfeksi dari daerah tertular juga akan meningkatkan risiko penularan pada hewan ternak yang masih sehat. Selain itu, penularan penyakit ini juga bisa terjadi dengan kontak langsung antara hewan tertular dan hewan sehat, atau melalui air minum, pakan, dan susu yang terkontaminasi.


Apa saja gejala hewan ternak yang sudah terinfeksi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline