Lihat ke Halaman Asli

Rokok Haram? Tidak Ada Dalilnya, Katanya!

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sering dengar sanggahan itu dari perokok, kan?

Mereka bilang: yang diharamkan AlQur`an itu cuma khamr, babi, bangkai dan tidak ada kata rokok disana.

Saudaraku para perokok yang dimuliakan... Alloh mengkaruniai kita otak adalah untuk dipakai berpikir, bukan dipakai untuk menyanggah AlQur`an.

Apakah perlu ditulis dalam AlQur`an:

- Diharamkan bagimu menceburkan diri ke laut dalam

- Diharamkan bagimu melompat dari gedung lantai 20

- Diharamkan bagimu tiduran di atas rel yang akan dilewati kereta api

- Diharamkan bagimu nyemplung ke bara api

- Diharamkan bagimu megang kabel listrik

Bukankah cukup Alloh mengingatkan:

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan" [Al-Baqarah : 195]

Atau "Dan janganlah kamu membunuh dirimu" [ An-Nisa : 29]

Maknanya, janganlah kamu melakukan sebab yang menjadi kebinasaanmu.
Tapi kan contoh yang kamu kemukakan itu menyebabkan kematian langsung, kalau rokok kan enggak! (merokok memang menimbulkan sifat cengkal dan raja ngeyel!)

Bukankah fitnah lebih kejam daripada pembunuhan? Bisa jadi rokoknya tidak menyebabkan kematian langsung tapi menyakiti dan menyiksa pelan-pelan. Bukan hanya diri sendiri tapi juga orang yang disayangi?

Nabi saw, yang menyayangi umatnya menasehati:
"Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan juga tidak oleh membahayakan (orang lain)" [Hadits Riwayat Ibnu Majah, kitab Al-Ahkam 2340]

Oh iya, tau nggak lanjutan Surat An-Nisa diatas?

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu"

Wah, subhanalloh... betapa Alloh sayang pada makhluknya tapi makhluknya nggak mau disayang.

Pengenku sih : happy ending...iya wes aku gak merokok lagi, tapi susah ya (tuh kan masih ngeles)

Usulku sih cara termudah kalo pengen merokok, sulut kedua ujung rokoknya dengan api lalu pelan-pelan hisap rokoknya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline