Lihat ke Halaman Asli

Kenanga 217

Diperbarui: 15 Desember 2020   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bergerak melangkah dengan rasa was was dan berharap ada kebaikan akhirnya sampai tanpa di duga di meja pendaftaran. Betapa terkejutnya di sana semua identitas di minta dan semua perjanjian di ikuti dan semua surat di tanda tangani.

Setelah itu sempat menunggu lama akhirnya kami di ajak bergerak naik ke lantai dua dan pasangan saya di ajak naik ke lantai tiga

Di lantai dua sebuah kamar kenanga 217 tampak nyaman dan bersahabat namun terasa hampa karena pasangan tidak bersama

Kamar yang indah tidak bisa di rasakan indah karena pasangan tidak ikut merasakan hal yang sama

Yang dirasakan pasangan hanyalah menyemangati diri agar kuat dan tabah menghadapai situasi diri nya

Akhirnya saya meninggalkan kenangan 217 untuk menghampiri nya dengan rasa kaget. Inpus dan suntik sudah dipasang dan diberikan. 

Tatapan yang berlinang dengan penuh kasih sayang terpancar dari pasangan. Menunjukkan bahwa dia semangat dan yakin semua situasi akan terasa rileks dengan memberikan senyuman. 

Rasa tidak percaya melihat pasangan tersenyum padahal situasi nya sangat mendebarkan. 

Saya yang hanya melihat saja sudah merasakan was was yang sangat tinggi. Pasangan saya menjaga situasi agar tidak khawatir dengan diri nya dan apa yang ada pada kandungan nya. . 

Saya datang dengan niat memberikan semangat namun keadaan terbalik. Pasangan yang memberikan semangat buat saya. 

Setelah menunggu beberapa lama tibalah akhirnya waktu menunjukkan pukul 12.00 wib. Saatnya Bidan membawanya keruangan bedah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline