Manusia disebut sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk yang lainnya. Karena pada hakikatnya manusia memiliki akal dan nafsu. Yang mana dengan akalnya manusia dapat menyerap ilmu pengetahuan dan juga dapat mengetahui banyak hal. Sedangkan dengan nafsunya ia dapat memiliki tujuan yang harus ia capai dalam hidupnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya antara akal dan nafsu yang dimiliki manusia maka saling berhubungan, sehingga dengan memiliki akal dan nafsu ini manusia bisa mengembangkan segala kemampuan dan potensi yang ia miliki.
Dalam perkembangannya pun tentunya kita telah melihat bahwa dari zaman ke zaman manusia terus berkembang serta berinovasi untuk menemukan hal-hal baru yang dapat mempermudah seseorang untuk mencapai tujuannya. Contoh terkecil adalah dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya. Telah terbukti bahwasannya dari masa ke masa manusia mengalami perkembangan yang cukup signifikan, dimana tepatnya pada 70.000-30.000 tahun silam, manusia mulai mengembangkan pola pikirnya dan berkomunikasi antara satu sama lain. Pada masa itu manusia mulai memahat untuk membuat seni ataupun peralatan untuk kesehariannya, pada masa itu juga manusia mulai membentuk bahasa sebagai alat komunikasinya, sehingga nantinya dengan bahasa sebagai alat komunikasi manusia mampu menyebarkan informasi.
Lalu dimasa sekarang manusia telah berkembang dengan menciptakan berbagai alat untuk mempermudahnya dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari. Manusia saat ini juga telah memiliki berbagai macam bahasa untuk berkomunikasi. Manusia juga telah memiliki berbagai macam kesenian serta kebudayaan yang menjadi ciri khasnya. Contoh lainnya adalah jika dimasa lalu manusia menggunakan tombak untuk berperang ataupun berburu, maka dimasa sekarang manusia menciptakan berbagai macam senjata yang canggih untuk berperang dan berburu.
Hal ini tentunya membuktikan bahwasannya hakikat manusia sebagai makhluk yang sempurna yang memiliki akal dan nafsu mampu untuk menyerap dan mengembangkan berbagai macam ilmu pengetahuan, sehingga manusia mampu untuk terus mengembangkan berbagai macam alat dan senjata serta teknologi dari masa ke masa. Dan dengan nafsu yang ia miliki, manusia mempunyai tujuan yang ingin ia capai, dan nantinya dengan akal dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya manusia mampu untuk mencapai tujuannya. Sehingga manusia dapat terus berkembang dari masa ke masa.
Manusia juga dikenal sebagai makhluk individual dan sosial, dimana sebagai makhluk individual maka antara jiwa dan raga manusia tidak terpisahkan. Karena arti dari kata individu itu sendiri adalah tidak terbagi. Sehingga bisa disimpulkan bahwasannya jiwa dan raga saling berhubungan, tidak terbagi, dan tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan bahwasannya manusia memiliki ciri khas dan kepribadiannya masing-masing.
Dalam mengelompokkannya maka terdapat dua unsur yang mempengaruhi perkembangan individu manusia. Pertama adalah unsur genotip dimana unsur ini adalah unsur yang berasal dari keturunan atau sering kita sebut juga sebagai unsur bawaan sejak lahir. Sehingga unsur ini erat hubungannya dengan kemiripan seorang anak dengan orang tuanya, baik dari segi fisik, maupun sifatnya. Yang kedua adalah unsur fenotip, unsur ini erat hubungannya dengan lingkungan karena unsur ini memang berasal dari lingkungan. Lingkungan disini meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sehingga mungkin kita sering mendengar perkataan bahwasannya linkungan yang baik menghasilkan seseorang dengan karakter yang baik, dan lingkungan yang buruk menghasilkan seseorang dengan karakter yang buruk. Sehingga lingkungan juga menjadi faktor yang penting dalam mengembangkan kepribadian dan karakter seseorang.
Manusia sebagai makhluk individu juga diharapkan mampu untuk menjaga harkat dan martabat dirinya. Dari masa ke masa manusia telah berkembang baik dari segi fisik maupun kerakter dan sifatnya. Sehingga saat ini kita dapat menemui manusia dengan berbagai macam karakter yang bervariasi. Pada kenyataannya hakikat manusia sebagai makhluk individu mampu membuatnya menjadi manusia berkarakter baik dan membuatnya mampu memiliki ciri khas dan kepribadian yang baik dimata orang banyak.
Perkembangan manusia sebagai makhluk individu dapat kita lihat pada setiap fase perkembangan umur seseorang. Contohnya pada saat bayi maka kondisi fisik kita masih sangat kecil dan kita masih belum mampu melakukan banyak hal serta belum mampu untuk menyelesaikan berbagai masalah. Lalu dimasa anak-anak fisik kita tentunya semakin berkembang begitu juga dengan kemampuan kita berpikir juga akan terus berkembang, sehingga dimasa anak-anak ini kita mampu untuk menyelesaikan beberapa masalah kecil, contohnya menyusun balok sesuai bentuk, ataupun mungkin menyusun puzzle. Sehingga pada masa ini baik jiwa maupun raga kita telah berkembang.
Lalu memasuki masa remaja maka baik fisik maupun pemikiran kita tentunya mengalami perkembangan yang pesat. Dimana pada masa remaja ini biasanya seseorang mengalami masa pubertas dimana ciri fisiknya banyak berubah dan dari segi pemikiran biasanya ia akan mulai berpikir lebih dewasa. Lalu setelah masa remaja maka seseorang akan menginjak masa dewasa dimana baik dari segi fisik maupun pemikiran maka telah matang. Dimana di masa dewasa ini seseorang telah mampu menyelesaikan berbagai masalah dan mampu menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Lalu masa terakhir adalah masa tua dimana manusia akan mengalami perubahan fisik maupun pemikiran. Dimana di masa tua ini seseorang mungkin akan mulai membungkuk dan tidak sebugar ketika masa mudanya, dan di masa tua ini biasanya daya ingat seseorang akan mulai menurun, dimana ia akan menjadi sedikit pikun. Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwasannya manusia secara individu mengalami perkembangan jiwa dan raganya semasa hidupnya. Dan semasa hidupnya pula maka karakter dan kepribadian manusia akan terbentuk dan terus berkembang, sehingga dalam membentuk dan mengembangkan karakter serta kepribadian seseorang maka diperlukan pendidikan yang baik dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena pada hakikatnya pendidikan lah yang mampu membentuk serta mengembangkan karakter dan kepribadian seseorang.
Manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial, dimana dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Sekalipun ia memiliki kekuasaan dan kekayaan maka ia pasti masih membutuhkan bantuan dari orang lain. Sehingga bisa disimpulkan sebagai manusia kita harus bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita. Karena dengan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita maka kita dapat saling membantu antara satu sama lain. Karena pada hakikatnya dalam kehidupan bermasyarakat kita harus saling berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita.