Lihat ke Halaman Asli

wahana slamet

Alam selalu baik

Momentum Indonesia Untuk Investasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Harga adalah cermin kelangkaan.Seperti kita ketahui harga minyak dunia sekarang ini berada di level $50,00 per barel,turun rata-rata 60% dari harga 5-6 tahun yang lalu.Hal ini dipicu oleh kelebihan penawaran global akibat masuknya beberapa produsen ke industri migas,seperti Shale Oil dan beberapa produsen besar asal Rusia.Sementara di sisi permintaan sendiri juga mengalami penurunan ditandai oleh lesunya geliat perekonomian dunia.Akibatnya terjadi kelebihan stok minyak yang menjadi faktor penurunan harga komoditi tersebut.Mekanisme pasar terus berproses,pemerintah seyogyanya dengan cermat mengawasi gejolak harga ini dengan selalu melihat naiknya permintaan yg merupakan implikasi dari penguatan laju perekonomian dunia,kinerja dari perusahaan-perusahaan di sektor migas apakah mereka melakukan pemangkasan produksi serta keluar masuknya produsen dari industri ini.

Pemerintah kita saat ini mempunyai agenda yang sangat banyak di bidang invetasi infrastruktur,antar lain; pembangunan poros maritim,penambahan sarana transportasi darat dan udara khususnya di luar jawa dan rencana peningkatan sarana prasarana energi.Melihat peluang dari kondisi harga minyak dunia saat ini yang menguntungkan kita,sudah seharusnya dan secepatnya pembangunan infrastruktur tersebut di segerakan,meskipun nilai dolar saat ini tinggi namun saat ini merupakan momentum yang bagus untuk memulainya.Dari segi pembiayaan, ruang fiskal kita cukup lumayan dengan implikasi diturunkannya lagi harga minyak nasional.Cara lain selain menarik investor luar yang pastinya mendatangkan devisa tersendiri,para investor lokal pun akan lebih leluasa menanamkan modalnya yang dalam jangka panjang mereka akan bisa menikmatinya.Kesejahteraan rakyat akan lebih cepat dinaikan dengan bertambahnya lapangan kerja dan tersedianya infrastruktur sebagai modal penggerak  laju perekonomian nasional.

Sudah saatnya slogan pemerintah kerja,kerja,kerja diwujudkan,dengan menyegerakan pelaksanaan agenda-agenda di sektor investasi publik.Disaat perekonomian dunia sedang menurun,indonesia bisa menjadi anomali ,mengambil momentum saat ini menguatkan perekonomian nasional.Jangan berlama-lama terjebak di ranah politik yang bisa memperlambat pembangunan.

Salam sederhana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline