Lihat ke Halaman Asli

Wahadi Siamto

Dosen Dan Public Speaker

Peran Sumber Daya Manusia dalam Membangun Kemandirian dan Keberdayaan Anak-Anak Asuh

Diperbarui: 16 November 2024   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pelaksanaan PKM

Pengabdian Masyarakat oleh Dosen UnPam Program Studi Manajemen-S1 dengan tema :

Peran Sumber Daya Manusia Dalam Membangun Kemandirian Dan Keberdayaan Anak-Anak Asuh Di Rumah Yatim Dan Dhuafa Al-Amien Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan

Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peran yang sangat strategis dalam menentukan kualitas pengelolaan dan pelayanan di rumah yatim dan duafa. SDM yang kompeten dan berdedikasi bukan hanya bertugas untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak asuh, tetapi juga untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut dibina dan dididik agar dapat hidup mandiri dan berdaya guna di masa depan. Pemberdayaan anak-anak yatim dan duafa membutuhkan pendekatan yang holistik, di mana aspek-aspek seperti pendidikan, pengasuhan, kesehatan, dan pengembangan karakter saling terkait dalam proses tersebut.

Pengasuh dan pendidik di rumah yatim dan duafa memiliki peran kunci dalam membentuk karakter anak-anak asuh. Anak-anak yang berada di yayasan ini sering kali mengalami kehilangan figur orang tua, sehingga mereka membutuhkan perhatian dan dukungan emosional yang kuat. Dalam hal ini, SDM berperan sebagai figur pengganti orang tua yang tidak hanya memberikan kasih sayang, tetapi juga mendidik anak-anak dengan nilai-nilai moral, disiplin, dan tanggung jawab.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Anak, anak-anak yang mendapatkan dukungan emosional dan pengasuhan berkualitas dari SDM yang berkompeten memiliki kemampuan lebih baik dalam mengembangkan rasa percaya diri dan kemandirian . Melalui interaksi yang penuh kasih dan pengawasan yang konsisten, anak-anak diajarkan untuk mengatasi tantangan emosional mereka dan membangun sikap yang positif dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Sebagaimana diketahui bahwa Rumah Yatim piatu Al-amien Ciater Tanggerang Selatan dibawah Yayasan al-amien ini berdiri tanggal 6 Juni 2006 untuk mengatasi banyaknya anak-anak usia sekolah yang putus sekolah sebagian besar dari mereka dikarenakan kekurangan biaya dan kurang perhatian dari para walinya atau orang tuanya, selain itu berdirinya al-amien juga dimaksudkan untuk menjaga agar anak-anak tersebut mendapatkan pemahaman ilmu agama islam yang benar dan lurus, terutama di linkungan BSD dan sekitarnya Adapun kegiatan utama dari yayasan al-amien seperti santunan dan bimbingan pendidikan anak yatim dan dhuafa, rumah tahfidz, Pesantren dan SMP Terbuka, santunan Jompo dan ustadz, pengajian rutin, penyelenggaraan BMT dan penyelenggara amil zakat, infak, shodaqoh.

Terkait hal tersebu diatas, maka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ( PKM ) ini akan difokuskan pada pelatihan membangun Kemandirian dan Keberdayaan Anak-anak Asuh di Rumah Yatim dan Dhuafa Al-Amien Ciater, Serpong,  Kota Tangerang Selatan berbasis sumber daya manusia.

Pengabdian kepada Masyaraka ini dilaksanakan di Rumah Yatim dan Duafa Al - Amien Ciater, yang beralamat di Komplek Ciater Permai Belakang Masjid Al-Muhajirin, Ciater, Serpong, Tangerang. Pelaksanaan Pengaabdian berlangsung selama 3 hari, dari ditanggal 25 September 2024 dan berakhir pada 27 September 2024. PKM selalu dimulai pada pukul 09.00 WIB. Diikuti oleh semua tim PKM dari Dosen Program studi Manajemen-S1 dari UNPAM yang terdiri dari Ibu Sri Sukapti sebagai Ketua, Ibu Kenny Astria, Bapak Mahmudi sebagai anggota pelaksana sekaligus narasumber hadir di lokasi, dengan di sambut oleh ketua Yayasan Bapak Rizali Namim.

Pelaksanaan Pengabdian dihadiri oleh pengurus dan pengasuh yayasan yang berusia antara 23 - 56 tahun sebanyak 20 orang. Kegiatan Pengabdian ini dibuka dengan sambutan dari ketua pengurus dan Ketua Pengabdian Masyarakat dari Universitas Pamulang Program studi Manajemen-S1, kemudian dilanjutkan pemaparan materi tentang pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan memaksimalkan Peran Pengasuh dan Pendidik dalam Pembentukan Karakter anak asuh.

Pada proses penyampaian materi dilengkapi dengan susunan materi pendukung yang berguna untuk pemecahan masalah dan sekaligus merancangkan kegiatan serta panduan manajemen sumber daya manusia yang tepat. Pada pelaksanaan pengabdian dilakukan workshop dan dilanjutkan pendampingan pelaksanaannya pada hari hari selanjutnya lalu kemudian dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan bertahap untuk memastikan tercapainya target usaha yang maksimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline